Bandung, bewarajabar.com. Gubernur Jawa Barat H. M.Ridwan Kamil, ditengah kesibukan selepas melantik bupati cirebon H. Imron untuk periode 2019 – 2024, yang dilaksanakan di Aula Barat Gedung Sate Bandung, bergegas menemui para aktivis HMI Jawa Barat yang tengah melakukan orasinya terkait desakan pada Presiden Joko widodo meninjau kembali keputusan dan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang (PERPPU) atas RUU yang seolah melemahkan masyarakat kecil. Pertemuan berjalan di area halaman depan Gedung Aate Jalan Diponegoro Bandung . (1/10/2019).
Akibat wewenang pemerintah yang mengundang reaksi dan kontroversi diberbagai kalangan, sebagaimana diteriakan koordinator demo dari HMI yaitu, Zaky perihal Revisi Undang Undang KPK, serta rencana Undang undang KUHP dan beberapa hal lainnya, Gubernur Jawa Barat berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat pada pemerintah pusat, kebetulan besok saya ke Jakarta, kata kang Emil. Juga perihal nasib para pendemo yang belum pulang agar Gubernur Jabar berkoordinasi dengan Kepolisian terkait nasib para aktivis agar bisa pulang dengan sehat dan selamat , Insya Allah akan diperhatikan tegasnya.
Permintaan dari HMI perihal minta bantuan untuk para korban yang notabene mahasiswa terluka serta dalam perawatan agar dibantu pengobatannya, kata Gubernur Jabar, bantuan sudah dilakukan lewat Dinas Kesehatan juga lewat Jabar Quick Response. Kami juga tidak ingin membiarkan masyarakat yang terluka, kata Ridwan Kamil.
Hanya sebagai Pimpinan Daerah, ada permintaan juga yang disampaikan pada para aktivis, jelas Gubernur Jabar pada media, diantaranya para aktivis atau pendemo dalam menyampaikan aspirasiny, tidak lempar batu dan benda yang membahayakan, terkait waktu harus tepat sesuai jadwal karena terjadinya bentrokan dengan aparat, sering terjadi akibat adanya pelanggaran waktu. Silahkan menyampaikan unjuk rasa tapi harus tetap dalam koridir taat Hukum, ujar Ridwan Kamil ( Farida) .