Bewarajabar | Bandung – Buntut kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana, Kantor PDAM Tirtawening, Kota Bandung digeledah KPK pada Kamis (8/6/2023).
Pantauan awak media, aktivitas di kantor PDAM Tirtawening, baik di gerbang depan dan belakang, berjalan seperti biasanya.
Gerbang depan atau utama digunakan untuk tempat masuk pelanggan. Sedangkan gerbang belakang yang berada di Jalan Ciung Wanara digunakan untuk karyawan dan tamu.
Jika ada yang tidak berkepentingan, siapapun dilarang masuk melalui pintu belakang. Sebab ada penjagaan oleh petugas keamanan.
Begitupun awak media, tidak dapat masuk ke dalam Kantor PDAM dan hanya berkumpul di luar gerbang.
Selain itu berdasarkan pemantauan awak media dilapangan, penyaluran air bersih kepada pelanggan PDAM Tirta Wening Kota Bandung relatif lancar tak ada kendala. Kendati ada proses pengembangan penyidikan dikantor PDAM hari kamis
Tidak terlihat aktivitas yang dilakukan penyidik KPK di kantor ini. Namun, jika melihat ke arah parkiran. terlihat mobil Toyota Inova berwarna hitam yang diduga milik penyidik KPK.
Selain itu, tampak sejumlah mobil milik kepolisian setempat yang terparkir di area parki Kantor PDAM. Para awak media sudah berusaha mengkonfirmasi secara langsung namun juga belum ada tanggapan.
Tiga mobil Inova berwarna hitam keluar Kantor PDAM Tirtawening, sekitar pukul 15.00 WIB dengan diikuti satu unit mobil ranger milik kepolisian setempat. Di dalam mobil itu terdapat sejumlah orang mengenakan rompi khas penyidik KPK.
Tidak diketahui dalam penggeledahan ini penyidik membawa barang bukti apa saja. Sebab pandangan dari gerbang ke dalam gedung PDAM terbatas.
KPK sendiri membenarkan melakukan penggeledahan di Kantor PDAM Kota Bandung. Itu terkait kasus suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam Bandung Smart City.
“Betul. Terkait penyidikan perkara dengan tersangka YM dkk,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi wartawan, Kamis (8/6/2023)
KPK belum memerinci barang bukti yang ditemukan penyidik dari penggeledahan tersebut. Dia menyebut proses geledah saat ini baru saja selesai.
“Informasi terakhir, baru saja selesai. Nanti kami sampaikan kembali perkembangannya,” ujar Ali.
Yana Mulyana (YM) sendiri terjaring operasi tangkap tangan KPK dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan penyedia jasa internet dalam program Bandung Smart City. Yana Mulyana ditangkap KPK pada Jumat (14/4) bersama sembilan orang lain, termasuk pejabat Dishub Bandung
Keempat tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di gedung KPK pada Minggu (16/4) dini hari. Sedangkan dua lainnya tidak bisa dihadirkan karena positif COVID-19. Berikut ini daftarnya:
1. Yana Mulyana (YN), Walkot Bandung
2. Dadang Darmawan (DD), Kadishub Pemkot Bandung
3. Khairul Rijal (KR), Sekretaris Dishub Pemkot Bandung
4. Benny (BN), Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)
5. Sony Setiadi (SS), CEO PT itra Jelajah Informatika (CIFO)
6. Andreas Guntoro (AG), Manajer PT Sarana Mitra Adiguna (SMA)