Senin, 4 Desember 2023
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • TNI – Polri
  • Ekbis
  • Infotainment
  • Ragam
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Warta Sunda
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • TNI – Polri
  • Ekbis
  • Infotainment
  • Ragam
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Warta Sunda
No Result
View All Result
Bewarajabar.com
No Result
View All Result
Home Regional

Hari Lahir Pancasila: Kota Bandung Miniatur Republik Indonesia

by Admin 001
1 Juni 2023 - Updated on 3 Juli 2023
in Regional
0
Hari Lahir Pancasila: Kota Bandung Miniatur Republik Indonesia

Bewarajabar | Bandung – Kota Bandung dengan luasnya sekitar 16 ribu hektar dihuni oleh beragam perbedaan. Mulai dari agama, suku, bahasa dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Kota Bandung menjadi miniatur Repulik Indonesia.

“Kita daerah bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Bisa hidup dalam kedamaian,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis 1 Juni 2023.

Ema mengatakan, lewat peringatan Hari Lahir Pancasila ini warga Kota Bandung harus merawat kehidupan di tengah perbedaan.

“Maknanya bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati,” tuturnya.

Pancasila sebagai landasan ideologi, lanjut Ema, juga sebagai pandangan hidup. Hal itu menjadi senjata untuk mempersatukan berbagai keragaman.

“Itulah senjata kekuatan kita. Pancasila mampu mempersatukan berbagai keragaman, pluralisme, etnis hingga agama,” ujarnya Ema.

Dengan hiduup penuh toleransi, Ema meyakini, Kota Bandung selalu dalam keadaan kondusif.

“Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa,” tuturnya.

Oleh karenanya, kata Ema, generasi muda terutama Gen Z harus terus belajar memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga Pancasila, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harus belajar memahami bagaimana perjuangan kesejarahan. Lima sila ini menjadi satu kekuatan pilar, tidak bisa dipisahkan,” ujar Ema.

Ia mengatakan, Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

“Tantangan ini harus diantisipasi, karena terkait amanah konstitusi yang mengharuskan semua komponen bangsa menegakan Pancasila secara konsisten,” katanya.

Apalagi tahun 2024 Kota Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi. Bagi Ema, potensi konflik, gangguan keamanan dan ketertiban, dan ancaman lainnya terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat.

“Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” harap Ema. (Adv)

Bewarajabar | Bandung – Kota Bandung dengan luasnya sekitar 16 ribu hektar dihuni oleh beragam perbedaan. Mulai dari agama, suku, bahasa dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Kota Bandung menjadi miniatur Repulik Indonesia.

“Kita daerah bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Bisa hidup dalam kedamaian,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis 1 Juni 2023.

Ema mengatakan, lewat peringatan Hari Lahir Pancasila ini warga Kota Bandung harus merawat kehidupan di tengah perbedaan.

“Maknanya bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati,” tuturnya.

Pancasila sebagai landasan ideologi, lanjut Ema, juga sebagai pandangan hidup. Hal itu menjadi senjata untuk mempersatukan berbagai keragaman.

“Itulah senjata kekuatan kita. Pancasila mampu mempersatukan berbagai keragaman, pluralisme, etnis hingga agama,” ujarnya Ema.

Dengan hiduup penuh toleransi, Ema meyakini, Kota Bandung selalu dalam keadaan kondusif.

“Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa,” tuturnya.

Oleh karenanya, kata Ema, generasi muda terutama Gen Z harus terus belajar memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga Pancasila, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harus belajar memahami bagaimana perjuangan kesejarahan. Lima sila ini menjadi satu kekuatan pilar, tidak bisa dipisahkan,” ujar Ema.

Ia mengatakan, Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

“Tantangan ini harus diantisipasi, karena terkait amanah konstitusi yang mengharuskan semua komponen bangsa menegakan Pancasila secara konsisten,” katanya.

Apalagi tahun 2024 Kota Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi. Bagi Ema, potensi konflik, gangguan keamanan dan ketertiban, dan ancaman lainnya terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat.

“Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” harap Ema. (Adv)

Bewarajabar | Bandung – Kota Bandung dengan luasnya sekitar 16 ribu hektar dihuni oleh beragam perbedaan. Mulai dari agama, suku, bahasa dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Kota Bandung menjadi miniatur Repulik Indonesia.

“Kita daerah bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Bisa hidup dalam kedamaian,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis 1 Juni 2023.

Ema mengatakan, lewat peringatan Hari Lahir Pancasila ini warga Kota Bandung harus merawat kehidupan di tengah perbedaan.

“Maknanya bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati,” tuturnya.

Pancasila sebagai landasan ideologi, lanjut Ema, juga sebagai pandangan hidup. Hal itu menjadi senjata untuk mempersatukan berbagai keragaman.

“Itulah senjata kekuatan kita. Pancasila mampu mempersatukan berbagai keragaman, pluralisme, etnis hingga agama,” ujarnya Ema.

Dengan hiduup penuh toleransi, Ema meyakini, Kota Bandung selalu dalam keadaan kondusif.

“Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa,” tuturnya.

Oleh karenanya, kata Ema, generasi muda terutama Gen Z harus terus belajar memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga Pancasila, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harus belajar memahami bagaimana perjuangan kesejarahan. Lima sila ini menjadi satu kekuatan pilar, tidak bisa dipisahkan,” ujar Ema.

Ia mengatakan, Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

“Tantangan ini harus diantisipasi, karena terkait amanah konstitusi yang mengharuskan semua komponen bangsa menegakan Pancasila secara konsisten,” katanya.

Apalagi tahun 2024 Kota Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi. Bagi Ema, potensi konflik, gangguan keamanan dan ketertiban, dan ancaman lainnya terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat.

“Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” harap Ema. (Adv)

Bewarajabar | Bandung – Kota Bandung dengan luasnya sekitar 16 ribu hektar dihuni oleh beragam perbedaan. Mulai dari agama, suku, bahasa dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Kota Bandung menjadi miniatur Repulik Indonesia.

“Kita daerah bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Bisa hidup dalam kedamaian,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila, di Balai Kota Bandung, Kamis 1 Juni 2023.

Ema mengatakan, lewat peringatan Hari Lahir Pancasila ini warga Kota Bandung harus merawat kehidupan di tengah perbedaan.

“Maknanya bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati,” tuturnya.

Pancasila sebagai landasan ideologi, lanjut Ema, juga sebagai pandangan hidup. Hal itu menjadi senjata untuk mempersatukan berbagai keragaman.

“Itulah senjata kekuatan kita. Pancasila mampu mempersatukan berbagai keragaman, pluralisme, etnis hingga agama,” ujarnya Ema.

Dengan hiduup penuh toleransi, Ema meyakini, Kota Bandung selalu dalam keadaan kondusif.

“Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa,” tuturnya.

Oleh karenanya, kata Ema, generasi muda terutama Gen Z harus terus belajar memahami perjuangan para pahlawan. Sehingga Pancasila, mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Harus belajar memahami bagaimana perjuangan kesejarahan. Lima sila ini menjadi satu kekuatan pilar, tidak bisa dipisahkan,” ujar Ema.

Ia mengatakan, Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

“Tantangan ini harus diantisipasi, karena terkait amanah konstitusi yang mengharuskan semua komponen bangsa menegakan Pancasila secara konsisten,” katanya.

Apalagi tahun 2024 Kota Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi. Bagi Ema, potensi konflik, gangguan keamanan dan ketertiban, dan ancaman lainnya terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat.

“Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” harap Ema. (Adv)

SendShareTweetShare
Previous Post

Andri Rusmana Apresiasi Perjuangan Atlet Kota Bandung di SEA Games

Next Post

Tedy Rusmawan: Kreativitas Anak Muda Mampu Tebar Nilai Pancasila

Admin 001

Admin 001

RelatedPosts

Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir
TNI - Polri

Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir

1 Desember 2023
Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret
Ragam

Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret

1 Desember 2023
HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah
Regional

HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah

1 Desember 2023
Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan
Regional

Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan

1 Desember 2023
Final Match FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™  Germany vs France, Live Exclusive di Indosiar, SCTV dan Vidio
Ragam

Final Match FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™ Germany vs France, Live Exclusive di Indosiar, SCTV dan Vidio

1 Desember 2023
bank bjb Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023
Ekonomi

bank bjb Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023

1 Desember 2023
Next Post
Tedy Rusmawan: Kreativitas Anak Muda Mampu Tebar Nilai Pancasila

Tedy Rusmawan: Kreativitas Anak Muda Mampu Tebar Nilai Pancasila

Freerunners Bandung: No One Runs Alone

Freerunners Bandung: No One Runs Alone

Comment

Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir
TNI - Polri

Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir

by Admin 001
1 Desember 2023
0

Kuningan, Bewara Jabar - Demi terciptanya situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek mandirancan Polres Kuningan, Polsek Mandirancan melakukan...

Read more
Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret

Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret

1 Desember 2023
HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah

HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah

1 Desember 2023
Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan

Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan

1 Desember 2023
Final Match FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™  Germany vs France, Live Exclusive di Indosiar, SCTV dan Vidio

Final Match FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023™ Germany vs France, Live Exclusive di Indosiar, SCTV dan Vidio

1 Desember 2023
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir

Sambang Kamtibmas Ke Pasar Tradisional, Patroli Polsek Mandirancan Sampaikan Pesan Kamtibmas Kepada Petugas Parkir

1 Desember 2023
Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret

Membuka Babak Final Four LIVOLI Divisi Utama 2023, BIN Pasundan Kalahkan Indomaret

1 Desember 2023
HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah

HUT ke-24, DPW Kota Bandung Santuni Pelajar, Gober, Hingga Pengangkut Sampah

1 Desember 2023
Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan

Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan

1 Desember 2023
Bewarajabar.com

Copyright © 2023 Bewarajabar.com . All Rights Reserved

Portal Berita Online Jawa Barat Terpercaya

  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Karir
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • TNI – Polri
  • Ekbis
  • Infotainment
  • Ragam
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Warta Sunda

Copyright © 2023 Bewarajabar.com . All Rights Reserved