Ciamis, BewaraJabar.com — Kasus penganiayaan di SMAN 1 Ciamis yang mengatasnamakan kegiatan ‘lingkaran setan’ membuat 18 siswa menjadi korban.
Kegiatan tersebut melibatkan alumni yang dilakukan saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMAN 1 Ciamis.
Diketahui, kegiatan bertema ‘lingkaran setan’ ini adalah kegiatan turun temurun di SMAN 1 Ciamis.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) Dedi Supandi menyebut, kasus perpeloncoan diduga berujung penganiayaan bertema ‘Lingkaran Setan’ di SMAN 1 Ciamis sudah jadi kebiasaan lama yang turun-temurun antar alumni.
Sementara, ada 18 siswa junior yang diduga menjadi korban dan dirawat di rumah sakit akibat menderita luka lebam.
Menurut Dedi, dugaan penganiayaan kegiatan Pramuka ‘Lingkaran Setan’ terjadi saat korban mengikuti kegiatan paskat (pasukan tongkat) yakni melatih kemampuan baris-berbaris menggunakan tongkat.
“Jadi terkait kejadian Pramuka di SMAN 1 Ciamis, kejadian itu berawal dari hari Sabtu di luar sekolah. Jadi sebetulnya itu kegiatan di luar instansi pendidikan dan tidak ada izin dari sekolah,” katanya, dikutip dari Instagram @prfmnews Jumat 14 Januari 2022.