Bewarajabar | Bandung – Ditanya soal APBD Diskominfo Jabar TA 2023 yang nilainya fantastis lebih dari Rp254 Miliar, Praktisi Hukum dari Peradi Kota Bandung Fidelis Giawa SH berbicara seperti ini.
“Saya juga sudah baca berita itu, gila-gilaan. Komentar saya, jelas terjadi duplikasi dan penggelembungan anggaran,” katanya saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu 15 Maret 2023, malam.
Ditanya apa alasannya, mantan aktivis 98 ini, tanpa ragu sungkah langsung mengatakan indikasi dari duplikasi dan penggelembungannya terang benderang.
“Indikasi duplikasinya adalah dari nomenklatur seperti tidak terlihat adanya perbedaan substansi antar anggaran program pengelolaan aplikasi informatika dengan pengelolaan e government dilingkup pemerintah aerah provinsi,” tegasnya.
Bewarajabar | Bandung – Ditanya soal APBD Diskominfo Jabar TA 2023 yang nilainya fantastis lebih dari Rp254 Miliar, Praktisi Hukum dari Peradi Kota Bandung Fidelis Giawa SH berbicara seperti ini.
“Saya juga sudah baca berita itu, gila-gilaan. Komentar saya, jelas terjadi duplikasi dan penggelembungan anggaran,” katanya saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu 15 Maret 2023, malam.
Ditanya apa alasannya, mantan aktivis 98 ini, tanpa ragu sungkah langsung mengatakan indikasi dari duplikasi dan penggelembungannya terang benderang.
“Indikasi duplikasinya adalah dari nomenklatur seperti tidak terlihat adanya perbedaan substansi antar anggaran program pengelolaan aplikasi informatika dengan pengelolaan e government dilingkup pemerintah aerah provinsi,” tegasnya.
Bewarajabar | Bandung – Ditanya soal APBD Diskominfo Jabar TA 2023 yang nilainya fantastis lebih dari Rp254 Miliar, Praktisi Hukum dari Peradi Kota Bandung Fidelis Giawa SH berbicara seperti ini.
“Saya juga sudah baca berita itu, gila-gilaan. Komentar saya, jelas terjadi duplikasi dan penggelembungan anggaran,” katanya saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu 15 Maret 2023, malam.
Ditanya apa alasannya, mantan aktivis 98 ini, tanpa ragu sungkah langsung mengatakan indikasi dari duplikasi dan penggelembungannya terang benderang.
“Indikasi duplikasinya adalah dari nomenklatur seperti tidak terlihat adanya perbedaan substansi antar anggaran program pengelolaan aplikasi informatika dengan pengelolaan e government dilingkup pemerintah aerah provinsi,” tegasnya.
Bewarajabar | Bandung – Ditanya soal APBD Diskominfo Jabar TA 2023 yang nilainya fantastis lebih dari Rp254 Miliar, Praktisi Hukum dari Peradi Kota Bandung Fidelis Giawa SH berbicara seperti ini.
“Saya juga sudah baca berita itu, gila-gilaan. Komentar saya, jelas terjadi duplikasi dan penggelembungan anggaran,” katanya saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu 15 Maret 2023, malam.
Ditanya apa alasannya, mantan aktivis 98 ini, tanpa ragu sungkah langsung mengatakan indikasi dari duplikasi dan penggelembungannya terang benderang.
“Indikasi duplikasinya adalah dari nomenklatur seperti tidak terlihat adanya perbedaan substansi antar anggaran program pengelolaan aplikasi informatika dengan pengelolaan e government dilingkup pemerintah aerah provinsi,” tegasnya.