Bandung, Bewarajabar.com – Pasca pengangkatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) XIII Dwi Yanti Estriningrum, S.Sos., M.Pd pada September 2025, memunculkan kegaduhan. Kisruh muncul di luang lingkup kerja meliputi Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran termasuk tokoh pendidikan dan masyarakat.
Dalam pengangkatan jabatan di lingkungan KCD XIII harus melalui prosedur yang berlaku di lingkungan Pemprov Jabar, tidak serta merta atas azas kedekatan dengan Gubernur Jabar. Sehingga menimbulkan tudingan yang kental dengan KKN (korupsi, kulusi dan nepotisme).
Hal lain yang menjadi sorotan atas penempatan Dwi Yanti Estriningrum, S.Sos., M.Pd sebagai Kepala Cabang Dinas XIII (Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran), di wilayah itu memiliki kader kader yang memiliki kompetensi untuk menempati jabatan tersebut.
Dari PNS Biasa Melonjak Tempati Jabatan di Lingkungan Pemprov
Dari informasi dilapangan yang berhasil dihimpun menyebutkan Dwi Yanti Estriningrum, S.Sos., M.Pd merupakan PNS di Kota Banjar dan merupakan istri dari orang dekatnya Gubernur Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut Ketua JHB (Jurnalis Hukum Bandung) Suyono, sangat menyayangkan jika hal itu benar terjadi, terlebih dilakukan orang dekatnya KDM, ini akan mencedrai nama baik Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar.
Suyono pun berharap, agar pengangkatan jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan itu harus ditinjau ulang untuk menjaga ke-kesiruhan.
Rusak Citra Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat
“Ini jelas akan merusak citra KDM sebagai Gubernur Jabar yang sudah berkomitmen untuk tidak melakukan KKN dalam penempatan jabatan di wilayah Jabar,” kata Suyono yang akrab disapa Bang Yono.
Ditandaskannya, gegara ulah orang dekat Dedi Mulyadi sehingga merusak nama baiknya sebagai Gubernur Jabar.
Komitmen Tak Libatkan Timsun dan Orang Dekat di Pemprov
Padahal Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah mengingatkan bahwa dirinya tidak akan menempatkan timsus atau orang dekatnya untuk menempati jabatan di lingkungan Pemprov Jabar.
Hal itu dikatakannya berulang ulang di Rapat Paripurna DPRD Provinsi dan pada pelantikan Bupati/Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi pada 4 April 2025.***





































































Discussion about this post