Bewarajabar, Bandung – Universitas Widyatama (UTama), salah satu universitas swasta terbaik di Kota Bandung, terus berupaya memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, salah satunya melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyaraka (PkM).
Pelaksanaan PkM ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa Universitas Widyatama, dalam hal ini hadir Dr. M. Rozahi Istambul sebagai Ketua Kluster PkM, Hari Supriadi, S.T., M.Kom, Parlindungan, S.E., M.T., Ak., dan Iwan Rijayana, S.T., M.Kom., M.M., serta dibantu oleh 3 orang mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi.
Dalam upaya untuk mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar, Universitas Widyatama bersama guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 196 Cisaranten Kidul, Kota Bandung, pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2023 telah menggelar sebuah program pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas strategi pembelajaran Merdeka Belajar.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru-guru mampu memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada para siswa mereka, meskipun dalam situasi pembelajaran yang terus berkembang.
Parlindungan Menjelaskan bahwa Merdeka Belajar adalah salah satu program pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah untuk memberikan kebebasan kepada siswa dan guru dalam memilih metode pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
Namun, untuk menerapkan strategi pembelajaran Merdeka Belajar secara efektif, dibutuhkan peningkatan kompetensi dan pemahaman yang mendalam dari para guru.
Kemudian Hari Supriadi menjelaskan dalam program pengabdian pada masyarakat ini, Universitas Widyatama beserta para guru SD Negeri 196 Cisaranten Kidul mengadakan pelatihan dan diskusi kelompok yang difokuskan pada penerapan strategi pembelajaran Merdeka Belajar. Beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan ini meliputi:
Pemahaman Mendalam tentang Merdeka Belajar: Guru-guru diberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep Merdeka Belajar, tujuan utamanya, dan dampak yang diharapkan terhadap pendidikan.
Penyusunan Rencana Pembelajaran Berbasis Merdeka Belajar: Para guru diajarkan untuk merancang rencana pembelajaran yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Merdeka Belajar, mempertimbangkan kebutuhan individual siswa dan variasi dalam metode pengajaran.
Pemanfaatan Sumber Belajar Diversifikasi: Guru-guru didorong untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan beragam sumber belajar, termasuk teknologi informasi, bahan ajar kreatif, dan sumber daya lokal yang relevan.
Evaluasi dan Umpan Balik Berkelanjutan: Mekanisme evaluasi dan umpan balik diterapkan secara rutin untuk memastikan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan memberikan hasil yang diharapkan.
Guru-guru diajarkan cara mengukur kemajuan siswa secara holistik.
Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: Guru-guru diundang untuk berbagi pengalaman dan best practice dalam menerapkan strategi Merdeka Belajar.
Kolaborasi antar guru diharapkan dapat memperkaya pendekatan pembelajaran.
Hasil dari program pengabdian pada masyarakat ini sangat positif.
Para guru merasa lebih percaya diri dalam menerapkan strategi pembelajaran Merdeka Belajar dan melaporkan peningkatan dalam partisipasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan semangat kolaborasi, program ini berhasil memberikan dampak yang signifikan pada kualitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 196 Cisaranten Kidul.
Diharapkan bahwa keberhasilan program ini akan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam menerapkan strategi pembelajaran Merdeka Belajar.
Peningkatan kompetensi guru merupakan kunci utama dalam memastikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.