Bandung, bewarajabar.com – Perkembangan informasi saat, ini tidak bisa dibendung lagi. Apalagi infomasi yang bekembang di Media soaial (Medsos). Sehingga, tak heran kini ada yang namanya citizen jurnalism. Artinya, mayarakat yang memberikan informasi yang layaknya seorang jurnalis yang ditayangkan di Medsos. Lain dengan Jurnalis yang profesional, merupakan bagian seorang wartawan/Jurnalis dalam menyiarkan informasinya dibatasi dengan kode etik dan UU Pers No. 40 Tahun 1999. Sehingga, berita dalam katagori ini bukan berita yang baik, tapi berita yang benar.
Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat (PR) Noe Firman, mengatakan hal itu ketika memberikan materi pada kegiatan peningkatan Kapaitas dan Pemuda melalui peran Jurnalistik dan Pemuda Kota Bandung, dalam membangun karakter bangsa. Acara yang diselenggarakan dengan Dinas olahraga (Dispora) Kota Bandung, bekeja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung, di Kafe Pawon Pitoe, Jl.Bungur No.2 Kota Bandung, Selasa (23/7/2019).
Menurut, Noe Firman, bahwa berita ada beberapa katagori. Salah satunya, adalah berita infestigasi. Selama datanya akurat dan benar yang berkembang dilapangan boleh untuk ditulis.Namun, tetap harus mengacu kepada kode etik atau berimbang dalam menyiarkan beritanya. Seperti, belum lama ini Pikiran Rakyat, membuat berita tentang pemberitaan dana hibah di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya. Pihaknya, untuk mengali berita duagan penyunatann dana hibah itu, harus melakukan infestigasi kekeberapa Narasumber.
“Dugaan kasus yang berkembang dilapangan, Pemkab Tasikmalaya memberikan dana hibah kepada lembaga penerima,Yayasan dan lainnya. Namun, kondisinya dana tersebut hampir sekitar 60 persen harus dikembalikan lagi kepada pihak pemberi. Sehingga, pihaknya sudah menduga atas pemberitaan itu, dirinya akan mengahadapi dengan kekuatan orang digedung sate. Hal itu, ternya benar. Maka, tak heran ada sebagian orang yang merasa dirugikan mengatakan berita itu kontraversi dan di asumsikan berita itu negatif dan tidak baik. Namun, berdasarkan dilapangan berita itu benar terjadi,” tegas Noe Firman. (Mansuh)