Karawang, bewarajabar.com — Pemilihan Kepala Daerah ditengah suasana Pandemi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran memunculkan klaster baru penyebaran virus baik kepada peserta, pemilih maupun penyelenggara.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Sadar Muslihat mengatakan harus ada kesiapan terutama dari KPU bekerjasama dengan gugus tugas penanganan Covid 19 agar pelaksanakan pemilihan kepala daerah benar-benar melaksanakan protokol kesehatan.
“Harus benar-benar disiplin semua pihak agar penyelenggaraan pemilu ini berjalan lancar mencegah pemilihan kepala daerah ini menjadi klaster baru”, ujar Sadar saat kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat ke KPU Kab. Karawang, Jum’at (25/9/2020).
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Nasir yang mengatakan kekhawatiran pada pilkada saat ini bertambah selain kekhawatiran adanya kerusuhan, pilkada saat ini bertambah kekhawatiran menjadi klaster baru penyebaran covid 19.
“Kalau kekhawatiran kerusuhan saya fikir dalam pelaksanaannya KPU sudah berpengalaman, Polres, Keamanan sangat berpengalaman bagaimana menanggulangi hal – hal seperti itu, tetapi kekhawatiran menjadi klaster ini belum ada pengalaman. Jadi yang harus diantisipasi sebaik mungkin adalah pelaksanaan protokol kesehatan”, ujar Nasir.
Nasir mendorong pihak KPU melakukan simulasi agar mempunyai gambaran terkait pencoblosan dengan protokol kesehatan.
Ketua KPU Kab. Karawang Miftah Farid mengatakan tahapan pemilu yang dilaksanakan pihaknya hingga tanggal 24 September 2020 yakni pengundian dan penetapan nomor urut. Farid berharap tahapan kampanye pada tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020 semua pihak baik penyelenggara, peserta maupun pemilih tetap patuh menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan semua.