Bewarajabar | Bandung – Wakil Ketua DPRD Kota Bandung H. Achmad Nugraha D.H., S.H., bersama istri, Sri Pujiastuti, membuka acara “Sosialisasi Gerakan Sejuta Kebaya” yang dilakukan oleh Komunitas Cinta Budaya Nuasantara (CBN), di halaman Gedung DPRD Kota Bandung, Minggu (24/7/2022).
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Arief Syaifuddin. Acara sosialisasi lakukan dimulai dari halaman DPRD Kota Bandung, dilanjutkan dengan jalan kaki dari Landmark Jalan Braga ke Gedung Merdeka dan berakhir di Vihara Tanda Bhakti.
Achmad menuturkan, DPRD Kota Bandung sangat mengapresiasi kegiatan ini karena komunitas CBN dengan sukarela menyosialisasikan pentingnya melestarikan kebaya sebagai budaya tradisional Indonesia.
“Kita sangat mengapresiasi komunitas CBN dan relawan masyarakat yang ambil bagian dari sosialisasi kepada seluruh elemen masyararakat, dengan mengangkat tema ‘Sejuta Kebaya Mendunia,’ untuk melestarikan kebaya sebagai budaya Indonesia yang mempersatukan,” ujar Achmad.
Achmad juga berharap supaya kegiatan ini terus berlajut dan akan menjadi salah satu upaya dalam pemajuan kebudayaan khususnya Kota Bandung.
“Selain sosialisasi, kita juga melakukan kunjungan kepada situs sejarah Kota Bandung seperti Gedung Merdeka dan Vihara Tanda Bhakti ini, bersama para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang elemen masyarakat. Saya harap bisa memaknai setiap situs sejarah tersebut akan toleransi, kebersamaan dan keberagaman Kota Kandung melalui acara ‘Sejuta Kebaya Mendunia’,” tutur Achmad.
Kadisbudpar Arief Syaifuddin menyampaikan, Disbudpar mendukung penuh kegiatan yang positif ini, karena membantu kita selaku pemerintah dalam rangka menyadarkan masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya tradisional.
“Kita (Disbudpar) men-support penuh kegiatan ini. Acara ini sangat positif guna mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa akan budaya tradisional kita. Kita sebagai pemerintah merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kita harap kegiatan sosialisasi ini tidak berhenti sampai di sini karena kewajiban kita sebagai masyarakat Kota Bandung untuk melestarikannya,” katanya.
