BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Bank Jawa Barat dan Banten (bank bjb) yang merupakan lembaga perbankan tanpa kasus korupsi dengan kinerja keuangan yang positif, berkomitmen untuk ikut berkotribusi mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Potensi UMKM khususnya di Jawa Barat sangat besar, sehingga bank bjb berusaha untuk mengembangkan potensi tersebut.
“Sebagai agent of development, maka bank bjb memiliki kewajiban untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan di Jawa Barat dan Banten. Dalam hal ini, kami fokus untuk mengembangkan UMKM,” ujar Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi.
Hingga saat ini, masrketshare bank bjb untuk UMKM masih di bawah 20%. Angka tersebut, masih di bawah harapan dan bank bjb berusaha untuk terus menggenjotnya.
“Marketshare masih di bawah 20%. Makanya di semester II tahun ini, kita akan mengembangkan dan memberdayakan masyarakat melalui UMKM ini,” katanya.
Pemberdayaan masyarakat, menjadi kata kunci yang menjadi komitmen bank bjb. Program-program pemberdayaan UMKM yang maksimal akan dilaksanakan dengan tujuan supaya masyarakat Jawa Barat bisa mengakses bank.
“Kita berupaya untuk memberdayakan masyarakat Jawa Barat supaya bankable. Dan program-program pemberdayaan UMKM yang maksimal akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Untuk memberdayakan UMKM tersebut, bank bjb telah menjalin kerja sama dengan dua lembaga yakni Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero. Kerja sama dengan dua lembaga tersebut, diyakini akan memberikan dampak positif bagi bank bjb. Karena kedua lembaga tersebut memiliki number of acount (NOA) UMKM.
“Dengan jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) yang sangat banyak, tentunya akan menjadi potensi besar bagi bank bjb. Karena NOA agen yang dimiliki Bulog dan PT RNI ini sangat banyak dan akan dimaksimalkan oleh bank bjb,” tegasnya.
*