Bandung, BewaraJabar — Gerakan Menulis Alquran (Gelisan) yang digagas Wali Kota Bandung, Oded M. Danial terus berkembang luas. Kini, Geulisan akan menjadi gerakan nasional dengan merambah ke Pulau Jawa dan Kalimantan.
Sebelumnya, Oded menggalakan program Geulisan sebagai rangkaian Hari Jadi ke-211 Kota Bandung. Kemudian Gelisan disebar untuk dijalankan di tingkat kecamatan.
Sebulan diluncurkan, lanjut Oded, Gelisan memperoleh respon positif sejumlah daerah. Bahkan meminta untuk mereplikasi Gelisan agar bisa menjangkau lebih luas.
“Karena kebetulan waktu September HJKB terus berjalan ternyata banyak respon dari wilayah-wilayah luar Bandung, bahkan dari luar pulau. Akhirnya saya diminta izin agar menjadi gerakan nasional,” kata Oded saat kick off kampanye Gelisan secara nasional di SEMO, Bandung, Jalan LL. R.E. Martadinata, Kamis, 28 Oktober 2021.
Oded membuat Gelisan sebagai sarana untuk memupuk kecintaan umat Islam terhadap Alquran. Yakni memancing dengan kegiatan menulis Alquran yang sekaligus sambil belajar membacanya. Sehingga otomatis membantu mengingat dan memahami kandungannya.
“Agar umat Islam banyak berinteraksi dengan Alquran. Tidak hanya membaca saja, tapi menulis juga. Kalau banyak menulis akan membantu untuk menghafal Alquran,” ujarnya.
Seiring cakupan program yang semakin meluas, Gelisan juga kini mendapat dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Oded berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas fasilitas terkait kanal pengumpulan donasi ataupun pembiayaannya saja, tetapi sekaligus bisa mempermudah jangkauan hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan BSI kebetulan ada program kolaborasi antara BEEC (Bandung Economic Empowerment Center) dengan BSI, ada program CSR atau apapun. Tadi juga banyak karyawannya yang ingin sedekah gerakan ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua BEEC, Ujang Koswara menuturkan, Gelisan ini juga menjadi gerakan sosial. Karena sistem pendistribusian Alquran diberikan sebagai donasi.
Ujang menyebutkan, dalam waktu dekat ini sudah terkonfirmasi Gelisan akan menjangkau ke Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. Selain memperluas wilayah, penerima program Gelisan juga terus bertambah.
“Penerima manfaat adalah santri duafa, anak thalasemia, difabel, pemuda taubat yang bertato yang ingin mengaji. Hal yang luar biasa, ada penerimaan dari Dirjen Pemasyarakatan untuk warga binaan mengisi waktu dengan menuliskan Alquran seperti ini,” papar Ujang.
Sementara itu, Retail Financing Business Deputy BSI region 7 Bandung, Asep Mulyadi sangat antusias menyambut program Gelisan menjadi gerakan nasional. Pihaknya akan memaksimalkan semua jaringan BSI agar Gelisan bisa menjangkau seluruh Indonesia
“Kami sudah sangat siap sekali. Jaringan kami di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Gerakan ini sangat bagus dan bisa didukung secara nasional. Ini bisa menjadi ‘entry point’ seseorang berbuat baik,” ucap Asep.
“Bisa menyisihkan uang untuk mewakafkan Alquran. BSI itu siap baik melalui QRCode ataupun transfer langsung,” tambahnya.