Bandung, Bewarajabar.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung berhasil menjaring 20 remaja terbaik untuk pemilihan duta Generasi Berencana (Genre) 2020. Mereka akan diuji kembali dalam malam penganugrahan final yang bakal digelar di Hotel Horison, Jumat (13/3/2020) besok.
Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kota Bandung, Endah Komalasari menyatakan, pada malam penganugrahan duta Genre nanti akan kembali menyeleksi 12 remaja terbaik.
“Dari peserta yang ikut 123 orang menjadi 89 orang akhirnya terseleksi menjadi 20 orang. Nanti akan terpilih menjadi 12 duta genre dari pendidikan dan masyarakat. Masing-masing 6 duta genre,” ucap Endah di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kamis (12/3/2020).
Endah menuturkan, sebelum mengikuti pemilihan duta Genre ini para peserta harus lebih dulu mengikuti program bersama Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Mereka berasal dari jalur pendidikan melalui lingkungan sekolah dan perguruan tinggi ataupun dari kalangan masyarakat di tingkat kecamatan.
Dari PIK-R inilah para remaja berusia 13-21 tahun tersebut akan mendapatkan banyak ilmu sebagai modal mengikuti pemilihan duta Genre. Sehingga, ketika terpilih wawasannya menjadi bekal untuk melakukan sosialisasi.
“Duta Genre memiliki tugas menjadikan remaja di kota bandung yang berkualitas. Mereka kepanjangan tangan DPPKB menyosialisasikan program,” jelasnya.
Untuk itu, dalam pengujian final juga akan menatar wawasan mengenai empat substansi Genre. Yakni meliputi pengetahuan tentang kependudukan, life skill, kesehatan reproduksi dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Sebagai pengujinya, akan turut hadir perwakilan Genre pusat dari BKKBN, Bagus Hidayat. Kemudian pembina Genre Kota Bandung, Miftahul Anwar serta duta Genre Indonesia 2019, Teliana Juwita.
“Nanti pada saat 12 besar penjurian dibuat tanya jawab,” ujarnya.
Endah mengungkapkan, pemilihan duta Genre ini juga menjadi upaya pemerintah untuk mengedukasi generasi muda meningkatkan kualitas dan pengembangan karakter. Sehingga, dipilih sosok sebagai panutan untuk menjadi suri teladan yang juga mampu menjangkau para remaja.
“Duta Genre ini untuk menjawab permasalah remaja, diberi pengetahuan menjadi remaja berkualitas terhindar dari pernikahan dini, seks pranikah, dan terhindar dari Napza,” katanya.