Bewarajabar, Kab. Subang – Para Penyuluh mengahadiri rapat pembinaan di Aula PTSP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Senin (07/08/2023).
Turut Hadir pula Ketua Pokjaluh, Kasi Bimas Islam, dan Kasubbag TU mewakili Kepala Kantor Kemenag yang berhalangan hadir.
“Saya ingatkan kembali program SEHATI, saya disini memotivasi kepada semuanya untuk tidak patah semangat dalam kegiatan ini, mengingat ada reward dari pa Kanwil untuk yang lebih dari 1000, maka akan menjadi petugas haji. Teknisnya kita harus bisa membagi tugas, penyuluh bertugas menginformasikan adanya program SEHATI, pendamping bertugas, dan operator menginput data, sehingga kinerja kita akan membuahkan hasil yang maksimal,” jelas Kasubbag TU H. Hasanudin M.M.
“Selain itu kita juga bisa mengikutsertakan Madrasah, seperti MAN 2 Subang yang sudah mempunyai pendamping. Kita harus bisa mengejar kota-kota yang sudah maju dalam kegiatan ini seperti Garut, Tasik dan Majalengka khususnya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan, mengingat jumlah penyuluh yang terbatas, maka dari itu saya mencoba membagi para penyuluh ini di setiap satu Kecamatan ada Penyuluhnya. Terakhir ada info Bupati berkeinginan mengadakan pertemuan dengan para penyuluh, dan saya ingin semua hadir dimulai Kepala Kantor, Kasubbag TU, dan para Kepala Seksi dan Penyelenggara, hal ini demi terciptanya sebuah kerjasama,” pungkasnya.
Bewarajabar, Kab. Subang – Para Penyuluh mengahadiri rapat pembinaan di Aula PTSP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang, Senin (07/08/2023).
Turut Hadir pula Ketua Pokjaluh, Kasi Bimas Islam, dan Kasubbag TU mewakili Kepala Kantor Kemenag yang berhalangan hadir.
“Saya ingatkan kembali program SEHATI, saya disini memotivasi kepada semuanya untuk tidak patah semangat dalam kegiatan ini, mengingat ada reward dari pa Kanwil untuk yang lebih dari 1000, maka akan menjadi petugas haji. Teknisnya kita harus bisa membagi tugas, penyuluh bertugas menginformasikan adanya program SEHATI, pendamping bertugas, dan operator menginput data, sehingga kinerja kita akan membuahkan hasil yang maksimal,” jelas Kasubbag TU H. Hasanudin M.M.
“Selain itu kita juga bisa mengikutsertakan Madrasah, seperti MAN 2 Subang yang sudah mempunyai pendamping. Kita harus bisa mengejar kota-kota yang sudah maju dalam kegiatan ini seperti Garut, Tasik dan Majalengka khususnya. Selanjutnya yang perlu diperhatikan, mengingat jumlah penyuluh yang terbatas, maka dari itu saya mencoba membagi para penyuluh ini di setiap satu Kecamatan ada Penyuluhnya. Terakhir ada info Bupati berkeinginan mengadakan pertemuan dengan para penyuluh, dan saya ingin semua hadir dimulai Kepala Kantor, Kasubbag TU, dan para Kepala Seksi dan Penyelenggara, hal ini demi terciptanya sebuah kerjasama,” pungkasnya.