Kab. Bandung, Bewarajabar.com — Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala tidak menyalahkan akselerasi pembangunan yang kini tengah dilakukan pemerintah. Sebab pengawasan dan pengendalian di dalam pelaksanaannya. Dan itu merupakan salah satu instrumen yang kadangkala tidak diindahkan.
Menanggapi masalah terjadinya bencana longsor dan banjir, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala, itu bukan masalah human error saja. Tapi semua berorientasi tentang penerapan hukum tata ruang yang diindikasikan banyak dilanggar.
“Saya berharap dari kejadian bencana tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Jagalah alam dengan sepenuh hati dan kerjakan infrastruktur sesuai dengan fungsinya,” katanya di ruang Fraksi, Selasa (12/1/2021).
Dia mengungkapkan, kerusakan alam bisa menyebabkan penggerusan tanah secara signifikan sehingga menyebabkan bencana longsor. Karena akar dan tanah tidak kuat menahan laju air. Dampak daripada itu, masyarakat yang menjadi korbannya.
Sementara untuk drainase, disebutkan dia, harus ada penyesuaian kapasitas daya tampung. Artinya saluran drainase lama sudah tidak layak lagi digunakan karena daya tampungnya untuk sekarang ini jelas berbeda.
“Marilah kita jaga alam agar alam menjaga kita. Dan janganlah kita berlaku semena-mena terhadap alam termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan, agar tidak terjadi bencana,” ujar dia.
Caranya, Abah Dadan menambahkan, dengan berprilaku sehat yang tidak merusak alam dan membuang sampah. Maka akan terhindar masyarakat dari masalah bencana yang bisa suatu waktu terjadi.
Kab. Bandung, Bewarajabar.com — Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala tidak menyalahkan akselerasi pembangunan yang kini tengah dilakukan pemerintah. Sebab pengawasan dan pengendalian di dalam pelaksanaannya. Dan itu merupakan salah satu instrumen yang kadangkala tidak diindahkan.
Menanggapi masalah terjadinya bencana longsor dan banjir, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala, itu bukan masalah human error saja. Tapi semua berorientasi tentang penerapan hukum tata ruang yang diindikasikan banyak dilanggar.
“Saya berharap dari kejadian bencana tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Jagalah alam dengan sepenuh hati dan kerjakan infrastruktur sesuai dengan fungsinya,” katanya di ruang Fraksi, Selasa (12/1/2021).
Dia mengungkapkan, kerusakan alam bisa menyebabkan penggerusan tanah secara signifikan sehingga menyebabkan bencana longsor. Karena akar dan tanah tidak kuat menahan laju air. Dampak daripada itu, masyarakat yang menjadi korbannya.
Sementara untuk drainase, disebutkan dia, harus ada penyesuaian kapasitas daya tampung. Artinya saluran drainase lama sudah tidak layak lagi digunakan karena daya tampungnya untuk sekarang ini jelas berbeda.
“Marilah kita jaga alam agar alam menjaga kita. Dan janganlah kita berlaku semena-mena terhadap alam termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan, agar tidak terjadi bencana,” ujar dia.
Caranya, Abah Dadan menambahkan, dengan berprilaku sehat yang tidak merusak alam dan membuang sampah. Maka akan terhindar masyarakat dari masalah bencana yang bisa suatu waktu terjadi.
Kab. Bandung, Bewarajabar.com — Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala tidak menyalahkan akselerasi pembangunan yang kini tengah dilakukan pemerintah. Sebab pengawasan dan pengendalian di dalam pelaksanaannya. Dan itu merupakan salah satu instrumen yang kadangkala tidak diindahkan.
Menanggapi masalah terjadinya bencana longsor dan banjir, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala, itu bukan masalah human error saja. Tapi semua berorientasi tentang penerapan hukum tata ruang yang diindikasikan banyak dilanggar.
“Saya berharap dari kejadian bencana tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Jagalah alam dengan sepenuh hati dan kerjakan infrastruktur sesuai dengan fungsinya,” katanya di ruang Fraksi, Selasa (12/1/2021).
Dia mengungkapkan, kerusakan alam bisa menyebabkan penggerusan tanah secara signifikan sehingga menyebabkan bencana longsor. Karena akar dan tanah tidak kuat menahan laju air. Dampak daripada itu, masyarakat yang menjadi korbannya.
Sementara untuk drainase, disebutkan dia, harus ada penyesuaian kapasitas daya tampung. Artinya saluran drainase lama sudah tidak layak lagi digunakan karena daya tampungnya untuk sekarang ini jelas berbeda.
“Marilah kita jaga alam agar alam menjaga kita. Dan janganlah kita berlaku semena-mena terhadap alam termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan, agar tidak terjadi bencana,” ujar dia.
Caranya, Abah Dadan menambahkan, dengan berprilaku sehat yang tidak merusak alam dan membuang sampah. Maka akan terhindar masyarakat dari masalah bencana yang bisa suatu waktu terjadi.
Kab. Bandung, Bewarajabar.com — Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala tidak menyalahkan akselerasi pembangunan yang kini tengah dilakukan pemerintah. Sebab pengawasan dan pengendalian di dalam pelaksanaannya. Dan itu merupakan salah satu instrumen yang kadangkala tidak diindahkan.
Menanggapi masalah terjadinya bencana longsor dan banjir, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kab. Bandung, Abah Dadan Konjala, itu bukan masalah human error saja. Tapi semua berorientasi tentang penerapan hukum tata ruang yang diindikasikan banyak dilanggar.
“Saya berharap dari kejadian bencana tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Jagalah alam dengan sepenuh hati dan kerjakan infrastruktur sesuai dengan fungsinya,” katanya di ruang Fraksi, Selasa (12/1/2021).
Dia mengungkapkan, kerusakan alam bisa menyebabkan penggerusan tanah secara signifikan sehingga menyebabkan bencana longsor. Karena akar dan tanah tidak kuat menahan laju air. Dampak daripada itu, masyarakat yang menjadi korbannya.
Sementara untuk drainase, disebutkan dia, harus ada penyesuaian kapasitas daya tampung. Artinya saluran drainase lama sudah tidak layak lagi digunakan karena daya tampungnya untuk sekarang ini jelas berbeda.
“Marilah kita jaga alam agar alam menjaga kita. Dan janganlah kita berlaku semena-mena terhadap alam termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan, agar tidak terjadi bencana,” ujar dia.
Caranya, Abah Dadan menambahkan, dengan berprilaku sehat yang tidak merusak alam dan membuang sampah. Maka akan terhindar masyarakat dari masalah bencana yang bisa suatu waktu terjadi.