Jakarta, bewarajabar.com – Mencari cerita horor yang berbeda dari industri Iilm Tanah Air, sebuah perbantahan. Semua yang ingin, agar film yang diproduksinya terus diburu penikmat film setan-setanan.
Adalah rumah Produksi Matta Cinema yang berkolaborasi dengan Umbara Brothers, mencoba menghadirkan film cerita yang lain dari yang lain dengan mengusung judul
Kuyang: The Portrait of Nightmare. Film bergenre horor ini diangkat dari legenda mistis asal Kalimantan.
“Kuyang merupakan film horor pertama yang disediakan Matta Cinema. Sementara bagi Umbara Film Brohers, sebelumnya sudah pernah memproduksi film horor berjudul “Satu Suro”. Film “Kuyang” ini, mengambil cerita dari salasatu foklor Indonesia yang sangat terkenal dari Kalimantan, ”kata Indah Destriana yang juga duduk di kursi Produser.
“Kuyang” merupakan manusia yang menuntut ilmu tertentu untuk mencapai keabadian. Ia berwujud kepala dan isi tubuh tanpa kulit. So
sok “Kuyang” sempat menjadi perbincangan di media sosial. Setelah video mahluk menyeramkan diaktifkan belum lama ini. Rupanya, gambar itu merupakan video yang berasal dari lokasi syuting “Kuyang”.
Video “Kuyang” yang berdurasi 20 detik ini menjadi sangat ramai dibicarakan pada 28 Agustus 2019. Dini hari berawal dari unggahan video dari akun @sate_tirek di twitter. Video tersebut merupakan video amatir dari set Film “Kuyang”
“The Portrait Nightmare” yang tengah dibutuhkan oleh Matta Cina dan Umbara Brothers Film Informasi ini dibenarkan oleh
produser film Cornelio Sunny tersebut.
Sunny menjelaskan itu mereka baru menyelesaikan film tersebut tanggal 28 Agustus pada dini hari. Selain merupakan Cerita Asli pertama produksi Matta Cinema sejak berdirinya PH tersebut tahun 2017 lalu. Kuyang juga merupakan film Horor pertama yang diproduksi Matta Cibema.
Berbeda dengan Umbara Brothers Film yang sebelumnya telah menghasilkan film horor berjudul “Satu Suro yang telah dirilis pada awal tahun ini. Melalui Produser nya Indah Destriana, mereka menyampaikan bahwa video tersebut bocor. Tanpa sengaja sampai akhirnya ramai di “Retweet”.
Jika sebelumnya Matta Cinema memproduksi Film “Arini”, Drama
film yang didasarkan pada Novel, Mira W yang lalu Film “Taufik” yang di Produksi akhir 2018 lalu, film periodik yang didasarkan pada laporan real estate berlatar Indonesia tahun 1960. Lain-lain dengan “Kuyang” yang mengambil cerita dari salasatu foklor Indonesia yang sangat terkenal di Kalimantan. Film yang di sutradaraioleh Ismail Basbeth ini rencananya akan di rilis pada tengah tahun 2020 mendatang.
Discussion about this post