BANDUNG, bewarajabar.com — Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan pendataan warga miskin di Kota Bandung telah “on the track”. Pemuktahiran data warga miskin telah dilakukan secara berkala dan tepat.
Wakil wali kota melontarkan itu di sela-sela mengikuti kegiatan Kaji Banding Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum ke Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Selasa (17/12/2019).
“Jika mendengarkan paparan dari mereka (Pemprov Bali dan Pemkab Gianyar), kita sebenarnya sudah lebih baik. Kita sudah on the track,” katanya.
Menurutnya, pendataan warga miskin di Bali masih memanfaatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan di Kota Bandung, Pemkot Bandung membayar petugas atau orang-orang yang diberi tugas khusus untuk mendata warga miskin.
“Jadi data yang kita miliki lebih detail dan lengkap. Apalagi warga miskin itu dinamis. Bisa berubah setiap saat,” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengungkapkan, kaji banding ke Pemkab Gianyar karena pemkab ini dinilai cukup signifikan menurunkan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam upaya pencegahan stunting.
“Tetapi alhamdulillah, angka kemiskinan di Kota Bandung juga cukup rendah. Angka kemiskinan di Kota Bandung hanya 3,57,” ungkapnya.
Selain Wakil Wali Kota Bandung, sejumlah wakil bupati dan wali kota di Jabar mengikuti kegiatan ini.