Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan bank bjb dalam membantu pemerintah memerangi COVID-19. Menurutnya dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 ini, pemerintah harus mendapat dukungan yang solid dari berbagai pihak.
Jakarta, bewarajabar.com – Percepatan penanganan wabah COVID-19 masih menjadi salah satu agenda fokus utama pemerintah. Selama berbulan-bulan, wabah ini terus menyelimuti Indonesia. Tanda-tanda pandemi akan segera berhenti juga belum terlihat. Karenanya, bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak diperlukan guna mengantisipasi dampak negatif sekaligus mempercepat penanganan.
bank bjb sebagai agen perubahan nasional kembali menunjukkan perannya dalam membantu pemerintah menanggulangi penyakit yang hingga kini telah menjangkit jutaan orang di dunia ini. Bertempat di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (14/7/2020), bank bjb menyerahkan sejumlah paket bantuan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Paket bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi kepada Kepala BNPB Doni Monardo serta turut hadir Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini. Adapun paket bantuan yang diberikan yakni berupa 1 (satu) unit kendaraan operasional Covid-19, 50 unit wastafel portable dan 10.000 masker medis untuk disalurkan kepada tenaga medis di rumah sakit pemerintah maupun swasta yang membutuhkan.
Yuddy Renaldi mengatakan bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan bank bjb dalam membantu pemerintah memerangi COVID-19. Menurutnya dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 ini, pemerintah harus mendapat dukungan yang solid dari berbagai pihak.
“Situasi yang saat ini kita hadapi merupakan tantangan bagi soliditas dan solidaritas antar warga, tidak hanya dalam lingkup nasional, namun juga dalam skala global. Pandemi ini menjadi musuh tak kasat mata yang menguji ketahanan umat manusia. Karena itu, kita semua harus bersatu-padu saling bahu-membahu berbagi tugas sesuai kapasitas dan fungsi masing-masing agar bisa bertahan dan memenangkan pertarungan melawan COVID-19 dan ekses negatifnya,” kata Yuddy.
Seperti diketahui, COVID-19 ini berdampak terhadap segala sendi kehidupan manusia. Tak hanya memicu krisis kesehatan global, dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi juga terasa di mana-mana. Karena itu Yuddy juga berharap agar aktivitas perekonomian nasional bisa kembali normal seperti sedia kala.
“bank bjb mengajak seluruh lapisan masyarakat aktif dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mengikuti peraturan yang dikeluarkan pemerintah agar sesuai dengan rencana percepatan penanganan,” kata dia.
Bantuan ini merupakan yang kesekian kalinya diserahkan perseroan. Sebelumnya, bank bjb juga telah beberapa kali mengulurkan tangannya. Untuk disebut, pada Maret 2020 lalu bank bjb juga menyerahkan bantuan CSR senilai Rp2 miliar melalui Jabar Quick Response. Bantuan juga diberikan kepada para tenaga medis, panti asuhan dan kelompok warga terdampak lainnya di berbagai daerah di tanah air.
Tak cuma melalui aksi sosial, sumbangsih bank bjb juga diberikan dalam bentuk program-program yang digulirkan perseroan. bank bjb, menjadi salah satu perbankan yang paling awal mengumumkan pemberlakuan kebijakan relaksasi kredit. Keringanan cicilan pinjaman bagi debitur, khususnya UMKM yang terdampak COVID-19 diberikan sebagai bentuk langkah stimulasi ekonomi.
Beriringan dengan itu, dorongan terhadap pelaku UMKM terus diberikan via Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Program yang diluncurkan pada 2015 ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha bagi pelaku usaha. Dengan harapan, bukan saja memberikan permodalan, melainkan juga pendampingan agar UMKM semakin maju dan berkembang. *