Bewarajabar.com – Tiga warga negara Ukraina mendaki Gunung Merbabu secara ilegal pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketiganya berusia 31, 37, dan 60 tahun. Kabarnya mereka mendaki tanpa izin via jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Menurut petugas, pendakian jalur ini masih ditutup.
Warga negara asing itu terpantau closed-circuit television (CCTV) datang dengan mengendarai dua unit sepeda motor plat H dari arah Semarang.
“Mereka datang bertiga memarkir dua sepeda motor. Pada saat itu kantor memang belum buka. Setelah pukul 06.30 WIB teman piket kaget ada dua sepeda motor pelatnya H. Kemudian dicek CCTV ada tiga orang,” paparnya dikutip dari kompas.com.
Para pendaki ilegal itu tiba di puncak Merbabu pada pukul 10.30 WIB. Bahkan mereka sempat berfoto-foto dengan pendaki yang naik via jalur lain.
Salah satu pendaki sempat hilang saat turun
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti, salah satu pendaki yang berusia 60 tahun sempat dinyatakan hilang saat turun gunung.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti, salah satu pendaki yang berusia 60 tahun sempat dinyatakan hilang saat turun gunung.
Hal ini dikabarkan oleh kedua rekannya yang melapor ke basecamp pendakian Selo seraya meminta bantuan. Keduanya sampai di basecamp Selo pada pukul 17.00 WIB.
Kabarnya salah satu rekannya itu sempat terpeleset saat turun. Namun, ia berusaha tetap turun dengan perlahan. Sementara dua rekannya berjalan lebih dulu hingga tiba di HM 22 untuk menunggu. Setelah 40 menit, pendaki berusia 60 tahun itu tak kunjung datang.
Setelah menerima laporan tersebut, kemudian tim melakukan pencarian. Pendaki asing tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan dibawa turun pada waktu tengah malam.
“Kita (BTNGMb) langsung ke Polsek Selo. Kemudian pukul 20.00 WIB kita mengirim dua kru SAR relawan naik sampai pukul 10.00 WIB. Tapi tidak ketemu di lokasi awal. Kemudian menyisir ke blok Tulangan di situ kita membuat sekat bakar. Dia (pendaki yang hilang) ditemukan dalam kondisi kedinginan di belakang semak-semak dalam keadaan selamat,” ucap Junita.
Karena berhubungan dengan warga negara asing, maka pendaki itu dibawa ke kantor polisi pada Minggu (5/12) untuk diproses lebih lanjut.
“Ini sekarang sedang berproses di kantor polisi. Karena WNA ranahnya sudah kepolisian,” jelasnya.
Sementara itu menurut Junita jalur pendakian Gunung Merbabu yang dibuka hanya jalur Suwanting dan Tekhelan. Sedangkan Selo, Wekas, dan Cuntel masih ditutup.
“Jalur yang dibuka hanya Suwanting dan Tekhelan. Semua pendakian ada di Merbabu sudah melakukan pendaftaran secara booking online, jadi sudah terdata,” bebernya.***