Pemerintah Kota Bandung terus mengajak masyarakat saling membantu di masa pandemi Covid-19, khususnya selama PPKM Darurat.
Salah satunya melalui gerakan Bandung Berbagi Bandung Economic Empowerment Center (BEEC). Hingga kini telah tersalurkan 2.500 nasi boks kepada masyarakat terdampak di 6 kelurahan.
Ketua BEEC, Ujang Koswara mengungkapkan, pembagian nasi boks di 6 kelurahan karena mereka sebelumnya telah melakukan gerakan tersebut.
Melalui swadaya masyarakat, mereka bergotong royong membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sesuai arahan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Bandung Berbagi hadir guna menguatkan sekaligus menstimulasi masyarakat lain untuk ikut berkontribusi dan berempati menghadapi dampak pandemi Covid-19.
“Targetnya masyarakat bisa bergerak saling tolong menolong,” ungkap Ujang Koswara dalam Bandung Menjawab secara virtual, 27 Juli 2021.
Maka itu, pria yang akrab disapa Uko tersebut mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk sama-sama bergerak dan berkontribusi dalam gerakan Bandung Berbagi.
Melalui program tersebut, warga yang mampu bisa menyimpan makanan siap saji di titik-titik kelurahan. Sementara bagi warga yang betul-betul membutuhkan bisa mengambil nasi bungkus secukupnya.
“Ini harus menjadi gerakan yang masif, pemerintah di sini hanya menstimulasi. Karena ini menggunakan dana pribadi, mulai dari wali kota dan para Asn,” ucapnya.
“Ini bukan seperti bansos, tapi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menstimulasi warga untuk saling berbagi. Dalam keadaan darurat mudah-mudahan ini menjadi solusi,” imbuh Uko.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha mengakui pandemi memberikan dampak yang cukup berat bagi masyarakat, apalagi dengan adanya kebijakan PPKM Darurat.
Banyak warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Sebab tak sedikit warga yang mengalami berkurangnya penghasilan hingga kehilangan pekerjaan.
Meski selama ini pemerintah terus berupaya membantu warganya melalui bantuan sosial, namun banyaknya jumlah penduduk Kota Bandung membuat tidak semua warga menerima bansos.
“Kita bersyukur sekarang ada Bandung Berbagi. Ini sangat membantu masyarakat yang mungkin masih ada yang kekurangan,” ucapnya.
Dengan hadirnya gerakan Bandung Berbagi, Firman berharap dapat mengetuk pintu hati warga yang mampu untuk saling berempati.
“Setidaknya Bandung Berbagi ini memudahkan dan memancing masyarakat untuk berbagi, karena di lapangan itu masyarakat bukan tidak mau berbagi,” ucapnya.
“Sekarang siapapun bisa lebih mudah berbagi dan tanpa perlu malu. Karena bisa menyumbang mulai dari satu-dua kotak nasi,” tuturnya.