Karawang, Bewarajabar – Kehadiran bank bjb lewat produknya Kredit Mesra telah membantu kehidupan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang.
Salah satunya yang paling berdampak adalah terhindar dari jeratan rentenir atau bank emok.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Jatimulya, Ato Purtoni.
Ato yang wilayahnya masuk Kecamatan Pedes mengatakan di desanya terdapat delapan bank emok.
Menurutnya jika uang pinjaman digunakan untuk usaha, cukup membantu perekonomian.
Namun masalahnya, pinjaman tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga pada saat waktunya mengembalikan, warga tak mampu membayar. Terlebih cara menagihnya pun cukup meresahkan.
Ato menjelaskan lebih lanjut, namun sejak kehadiran Kredit bjb Mesra yang meminjamkan uang tanpa bunga dan tanpa agunan, warga semakin sadar bagaimana seharusnya memanfaatkan pinjaman itu agar lebih produktif lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Salah satunya untuk menanggulangi agar masyarakat tidak semuanya mengambil dari bank emok,” ungkap Ato, seperti dikutip dari Kompas.
Program Kredit bjb Mesra merupakan kolaborasi bank bjb dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyasar kelompok masyarakat hingga daerah pelosok.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, mengatakan program ini merupakan komitmen dan keberpihakan perusahaan untuk mendorong pengembangan perekonomian khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Keberhasilan perluasan jangkauan Kredit bjb Mesra ini juga ditunjang oleh kebermanfaatan program yang sangat dirasakan masyarakat sebagai nasabah. Kebermanfaat program yang dirasakan secara luas ini menjadi sarana promosi organik yang berhasil memicu masyarakat lainnya untuk turut memanfaatkan Kredit bjb Mesra dengan segala kemudahan yang diberikan,” kata Widi.
Dia pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap investasi yang ditawarkan oleh perusahaan yang menawarkan keuntungan fantastis.
“Kami akan memperluas jangkauan kolaborasi dan memperkuat inovasi demi memaksimalkan pelayanan kepada debitur Kredit bjb Mesra. bank bjb berkomitmen untuk menyalurkan program pembiayaan ini kepada sebanyak-banyaknya masyarakat sehingga penyaluran pembiayaan ini dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi para pelaku UMKM,” ujar Widi.
Kredit bjb Mesra ini sudah dirasakan manfaatnya oleh beberapa warga desa seperti Nur Asyiah.
Dia adalah penjual kembang goyang di Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya. Sejak mendapatkan Kredit bjb Mesra usahanya semakin maju.
“Karena pengembalian kredit tanpa bunga dan mendapat pelatihan dari bank bjb dalam hal pengelolaan modal usaha,” kata Nur.
Kepala Desa Parakan, Adih Hidayat, mengungkapkan dengan adanya desa digital, akses perbankan hingga transaksi nontunai bagi warganya menjadi lebih mudah.
“Desa pun bisa melakukan penjualan produk UMKM binaan,” kata Adih.
Tak cuma menyediakan pinjaman, namun kata Adih, bjb juga menyediakan akses internet di beberapa titik desa yang sangat membantu anak usia sekolah saat pembelajaran daring atau online.
“Di era digitalisasi, bagi saya suatu keniscayaan yang harus dimanfaatkan perutukannya. Ini sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, tinggal di desa rejeki kota bisnis mendunia,” ungkapnya.
Menuju Desa Digital
Desa Jatimulya dan Desa Parakan merupakan dua dari 24 desa di Karawang yang tengah berproses menjadi desa digital.
Program ini menggandeng pemerintah desa dan berkoordinasi dengan kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Karawang.
Lebih lanjut Widi menjelaskan, pihaknya secara rutin memberikan edukasi bukan saja soal urusan perbankan, tapi juga soal pembayaran dan transaksi secara digital pada merchant bank bjb, khususnya di Karawang
Layanan lainnya yang disediakan bank bjb adalah transaksi non-tunai pada merchant UMKM menggunakan sistem QRIS dan penyediaan mini bank di kantor desa agar masyarakat bisa melakukan tarik dan setor tunai hingga bayar-bayar.
Jenis transaksi yang dapat dilakukan di mini bank tersebut antara lain pembayaran PBB, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga isi ulang uang elekronik.
Tak hanya itu, bank bjb juga memfasilitasi wifi untuk mendukung aktivitas digital masyarakat. Juga CCTV yang terhubung ke command center Polres Karawang.
“Semua itu bjb Karawang yang membiayai, kami ingin menghidupkan ekonomi kerakyatan,” ungkap dia.
Untuk mewujudkan itu, bank bjb Karawang melatih dan mendampingi masyarakat yang jadi peminjam, mulai dari hulu hingga hilir.
Pada program ini, teler pada mini bank di desa bukan pegawai bank bjb Karawang, melainkan warga yang dilatih. Tujuannya untuk menjadikan masyarakat mandiri.