Bandung, BewaraJabar — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya keras untuk membangkitkan ekonomi yang sempat redup terdampak Covid-19.
Terbaru, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bakal menghadirkan Pojok Konsultasi hukum.
Pojok Konsultasi ini diperuntukan bagi para calon pengusaha yang akan memulai bisnisnya. Tujuannya yaitu memberikan pengetahuan tentang tata cara kegiatan usaha dari sisi hukum.
“Kepada warga yang akan membentuk usaha sebaiknya konsultasi dulu, sehingga kita memberika bimbingan. Mulai dari soal perizinan hingga kerja sama sehigga tidak merugikan UMKM nantinya,” tutur Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 23 November 2021.
Atet mengatakan, kegiatan konseling para UMKM pada pojok konsultasi bakal dilaksanakan secara hybrid. Nantinya para calon pelaku usaha akan dibimbing cara membuat usaha secara aman.
“Konselingnya bisa tatap muka juga hybride, dijadawalkan dulu sampai kami lakukan di tempat khusus,” tuturnya.
Tak hanya Hipmi, Atet juga akan menggandeng beberapa perguruan tinggi yang terdapat jurusan hukum. Hal itu agar ada sosialisasi tentang standar hukum.
Atet mengungkapkan, UMKM di Kota Bandung yang terdaftar sekitar 7.000 pelaku usaha. Pada masa pandemi Covid-19, ada sejumlah pelaku UMKM yang berlaih ke profesi yang lain.
Untuk itu, pihaknya terus berusaha agar pelaku UMKM bisa kembali bergerak. Di antaranya dengan menggelar sejumlah pameran. Termasuk juga membuat UMKM Recovery Center (URC).
“Kita juga menggelar bussiness matching dan coaching di Salapak Dago. Ada juga Festival Bandung Seuhah,” ungkapnya.
Saat ini yang masih berjalan yaitu pameran di Bandung Indah Plaza, yaitu UMKM Kota Kembang Festival.
”Itu campuran antara usaha formal dan non fomral. Terdapat 24 peserta. Apabila antusiasme masyarakat bagus, kita jadikan agenda tahunan,” ujarnya.
Tak hanya Dinas KUMKM, pemulihan ekonomi juga tengah digarap oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung. Khususnya terkait dengan ekonomi kreatif.
Disparbud Kota Bandung telah menuncurkan situs patrakomala. Situs yang Situs ini berisikan informasi tentang para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Bandung.
Situs ini bisa diakses melalui https://patrakomala.disbudpar.bandung.go.id.
Menurut Kepala Seksi Kreatif Media dan Teknologi Disbudpar Kota Bandung, Sanny Megawati menerangkan, Patrakomala sudah memiliki anggota sekitar 2000 pelaku ekonomi kreatif.
“Tujuan utama saat ini adalah memetakan data realtime yang dapat menghasilkan dashboard pergerakan ekonomi kreatif Kota Bandung. Sehingga dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terkait ekonomi kreatif di Kota Bandung,” bebernya.
Kehadiran Patrakomala katanya, menjadikan kreatif turisme dapat terwujud di Kota Bandung. Bukan hanya untuk mendigitalisasi pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga dapat menjadi mitigasi dan vaksinasi di era pandemi covid-19.
“Dapat memberikan manfaat ekonomi bagi para pelaku kreatif yang sudah teridentifikasi secara pentahelix,” ujarnya.