Bandung, BewaraJabar — Pembangunan tahap kedua rumah deret Tamansari kini sudah capai 100 persen. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini tengah mengejar target agar pada 2022 nanti sudah bisa mulai dihuni.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakselerasi menuntaskan kebutuhan rumah deret Tamansari. Untuk itu, saat meninjau pembangunan Yana turut serta memboyong beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Ini makanya percepatan, ada berkaitan dengan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) dan ada hal lainnya termasuk lelang nanti tahun depan untuk tahap tiga,” kata Yana usai meninjau rumah deret Tamansari, Jumat, 24 Desember 2021.
“Di sini kita ‘keroyokan’. Insyaallah ada percepatan dan mudah-mudahan tahun depan, 198 unit selesai. Ini luar biasa,” imbuhnya.
Yana mengungkapkan, SLF akan diproses diiringi penyempurnaan akhir bangunan. Sehingga bisa segera dihuni, sekalipun untuk proses perpindahannya dilakukan secara bertahap.
“Mudah-mudahan nanti kita minta dilakukan untuk SLF. Kalau itu bisa mungkin sudah dapat dihuni meskipun belum untuk 198 warga terdampak. Walaupun dengan terisi sekitar 150an terlebih dahulu sudah membantu,” jelasnya.
“Ini membuktikan kepada warga bahwa pemerintah selama memfasilitasi supaya mereka punya hunian layak. Kita lihat bagus luar biasa,” tambahnya.
Yana sangat bersyukur akhirnya penataan kawasan kumuh di Tamansari bisa terealisasi. Mengingat prosesnya yang cukup panjang bahkan hingga pergantian kepemimpinan.
“Saya pikir ini legacy buat semua. Karena kalau pendahulu kita tidak merencanakannya, mungkin belum (terwujud). Ini legacy dari para wali kota dulu juga. Mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan kita ini bisa terealisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Hasan Fauzi yang ikut meninjau menyatakan siap memberikan dukungan penuh terkait percepatan rumah deret Tamansari agar bisa segera dihuni.
“Ini karena cita-cita dari sebelumnya dengan tujuan untuk memanusiakan manusia. Masyarakat Kota Bandung yang harus betul-betul kita perhatikan. Baik lingkungannya maupun kesejahterannya. Ini bertahap oleh Pemerintah Kota Bandung,” kata Fauzi.
Fauzi mengakui pembangunan rumahderet Tamansari ini terlihat sangat mumpuni baik secara fungsi maupun estetika. Sehingga bisa menjadi percontohan apabila diperlukan penataan kawasan kumuh di Kota Bandung.
“Mudah-mudahan kalau ini memang nanti sudah siap pakai, tidak menutup kemungknan wilayah lain yang sifatnya ada relokasi masyarakat akan kita bangun,” katanya.