Bandung, BewaraJabar.com — Upaya pemerintah terus dilakukan dalam menurunkan harga minyak goreng yang naik drastis pada akhir 2021 lalu.
Salah satunya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar mengadakan kegiatan operasi pasar murah.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Barat, Eem Sujaemah mengungkapkan jika diadakan operasi pasar murah ini awalnya karena keresahan masyarakat terkait harga yang naik, khusunya minyak goreng.
“Operasi pasar murah ini sebenarnya dimulai dari gejolak harga yang naik cukup signifikan dan keresahan di masyarakat terkait kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya di minyak goreng,” ungkap Eem Sujaemah dikutip dari Instagram Prfmnews.
Salah satu cara untuk menstabilkan harga minyak goreng salah satunya dengan operasi pasar murah ini.
Eem menyebutkan, operasi pasar murah ini untuk sementara akan digelar di 10 daerah.
“Ini sekarang kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, dan kota Sukabumi,” katanya.
Kegiatan operasi pasar murah ini akan digelar mulai hari ini hingga 18 Januari 2022.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan operasi pasar murah ini akan diperpanjang hingga pertengahan dan akhir Januari nanti seiring bertambahnya jumlah perusahaan yang akan diberi penugasan dari Kemendag.
“Kalau untuk 10 kabupaten/kota ini di 72 ribu liter, dan lanjutannya di 150 ribu liter,” ungkapnya.
Operasi pasar murah di kota Bandung nantinya akan digelar di Balaikota Bandung pada Kamis, 13 – 14 Januari 2022.
Di operasi pasar ini warga bisa membeli minyak goreng seharga Rp14 ribu perliter.