Bewarajabar | Bandung – Pemerintah Kota Bandung berharap seluruh stakeholder membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 ini. Pasalnya, Pemkot Bandung tidak mungkin dapat mendongkrak ekonomi warga tanpa dukungan dari seluruh pihak.
Salah satu pihak yang perlu mendukung yaitu Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Bandung yang beranggotakan para pengusaha di bidang perekonomian.
“Peran Kadin yang sangat strategis untuk mengembangkan UMKM. Tentu dalam rangka akselerasi pemulihan. Karena bagaimanapun ekonomi merupakan tulang punggung bagi kesejahteraan masyarakat kota,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.
Ema mengungkapkan itu saat hadir pada acara pelantikan pengurus Kadin Kota Bandung periode 2021-2026 di Trans Convention Centre, Jumat, 25 Maret 2022.
Menurut Ema, di awal pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sempat terkontraksi hingga -2,28 persen. Namun kemudian bangkit menjadi 3,79 persen.
“Mudah mudahan di tahun depan akan lebih baik lagi,” ucap Ema.
Ia menjelaskan, upaya ini tidak dapat dilakukan oleh Pemkot Bandung semata, sehingga butuh dukungan para pelaku usaha, khususnya Kadin yang memiliki peran sentral dalam membangun kehidupan ekonomi Kota Bandung.
Oleh karenanya, Ema berharap, Kadin Kota Bandung bisa menjadi mitra strategi dalam upaya penanganan pemulihan ekonomi.
“Pemkot Bandung akan lebih optimal bersinergi dengan Kadin dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi, bagaimanapun juga Bandung memiliki sejarah, yang dari dulu selalu ada di level tinggi baik level Nasional atau Provinsi,” tutur Ema.
Ia pun berharap, kepengurusan baru Kadin Kota Bandung bukan sekedar memperkuat struktur organisasi, tetapi momentum penguatan program kerja Kadin.
“Baik yang berorientasi peningkatan kapasitas anggota, maupun pelaksanaan fungsi pengabdian kepada masyarakat Kota Bandung,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa periode 2021-2026 mengatakan, dalam lima tahun ke depan, tantangan dan tuntutan masyarakat sangat besar dan dinamis. Sehingga dibutuhkan kekompakan dan kesolidan organisasi.
“Lewat program yang telah dibangun oleh Kadin, yaitu Kamis Manis, Ngobrol Bisnis, dan Kopi Monday, semoga menjadi ruang untuk mengembangkan potensi dan prospek bisnis,” ucap Iwa.
Ia menjelaskan, program tersebut menjadi diskusi permasalahan para UMKM di Kota Bandung sehingga bisa difasilitasi oleh Kadin. Program tersebut akan terus dikembangkan.
Iwa pun memastikan, Kadin Kota Bandung siap memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengembangakn usahanya.
“Kalau ada UMKM yang butuh bantuan fasilitas, kami sangat terbuka untuk kemajuan ekonomi Kota Bandung,” tuturnya.