Bewarajabar.com – Berbekal semangat, warga masyarakat RW 23 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, bertekad untuk menyelesaikan pembangunan mesjid dan madrasah.
Pembangunan mesjid telah mencapai pembangunan 70%, sementara untuk madrasah mulai dikeureuyeuh.
Mengapa penulis, menyebutnya dikeureuyeuh?
Pertama, pembangunan mesjid dan madrasah dana yang terserap kebanyakan dari wakaf, sodakoh dan infak masyarakat, Kedua, tidak ada donatur tetap semisal CSR dari perusahaan, bank dan lainnya.
Dalam peribahasa “tak lekang karena panas tak susut karena dingin” semangat para pejuang syiar mesjid, dan sukarelawan yang terdiri orang – orang kuat, bukan kuat karena kaya, juga karena ada kedekatan dengan pejabat/sang penguasa atau politikus, tapi kuat karena semangat, penuh keiklasan, mereka bukan dari sarjana, apalagi doktor atau profesor, rata – rata pendidikan mereka paling SMP dan SMA, namun menjadikan kita hormat karena keikhlasan mereka, menjadi sukarelawan, tanpa dibayar, hanya dengan makan dan minum mereka mengatakan cukup.
Dan bersyukur, pembangunan mesjid dan madrasah Nurul Abror yang berlokasi di RW 23 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, bersyukur sampai saat ini masih tetap berjalan masih banyak donatur yang berasal dari masyarakat yang dengan ikhlas tanpa pamrih mereka membantu pembangunan mesjid dan saat ini madrasah.
Sampai saat ini bulan Juni 2022, pembangunan sudah berjalan sudah hampir 8 (delapan) bulan, dan anggaran murni masyarakat, yang sudah terserap berasal dari warga Kelurahan Baleendah dan sekitarnya.
Termasuk donatur dari Kota Bandung, mencapai Rp 800 juta rupiah, dari yang dianggarkan sekitar Rp 1,5 miliar.
Sementara pengajuan bantuan kepada Pemda Kabupaten Bandung maupun Provinsi Jawa Barat, sampai saat ini masih abu- abu (belum jelas), yang penting panitia pembangunan sudah berusaha mengajukan permohonan bantuan melalui proposal.
Hanya baru dari Lembaga Badan Amil Zakat Jawa Barat, Mesjid Nurul Abror mendapat bantuan Rp 5 Juta.
Kita bangga memiliki semacam Badan Amil Zakat, yang sudah mengelola dana dari hasil pengumpulan zakat yang dimanfaatkan demi pembangunan dan syiar Islam, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Saat ini Panitia pembangunan mesjid dan madrasah Nurul Abror, masih tetap, menunggu bantuan para para donatur, dan para dermawan yang dengan ikhlas membantu pembangunan yang masih berlangsung.