Bandung, Bewarajabar.com – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandung Haru Suandharu – Dhani Wirianata alias HD menunjukkan komitmen yang kuat untuk melanjutkan program-program yang telah dijalankan pada periode sebelumnya.
Dalam forum tersebut, Haru Suandharu menekankan bahwa kehadiran mereka bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai bapak bagi seluruh warga Kota Bandung.
Hal tersebut ditegaskan Calon Walikota Bandung Haru Suandharu pada Debat Terakhir Calon Walikota dan Wakil Walikota yang digelar KPU Kota Bandung, di Ballroom Trans Luxury Hotel, Selasa malam 19 November 2024.
Haru Suandharu mengungkapkan bahwa mereka berusaha untuk menjadi sosok yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama bagi para insan kreatif yang berpotensi mengangkat nama Kota Bandung ke tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada keluarga-keluarga miskin yang membutuhkan uluran tangan pemerintah demi meningkatkan kualitas hidup mereka.
Lebih lanjut, dalam debat yang berlangsung di Ballroom Trans Luxury Hotel pada malam itu, Haru menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah sebagai jembatan bagi warga yang selama ini mengharapkan keadilan dan kesejahteraan.
Dengan visi yang jelas dan program yang terencana, Paslon HD bertekad untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, agar semua lapisan warga merasakan manfaat dari kebijakan yang diambil. Haru Suandharu dan Dhani Wirianata berkomitmen untuk membangun Kota Bandung yang lebih baik, inklusif, dan berdaya saing.
“Kami pasangan HD akan menghadirkan Kahadean Kota Bandung. HD juga berkomitmen untuk melanjutkan kahadean pemimpin-pemimpin Kota Bandung sebelumnya. Yang baik kita lanjutkan dan yang kurang akan kita perbaiki. Karena Kota Bandung ada hingga hari ini salah satunya berkat kepemimpinan para walikota Bandung sebelumnya,” tegas Haru disambut riuh tepung tangan peserta yang hadir pada malam debat publik itu.
Bahkan, ditandaskan Haru, pihaknya berharap tidak adanya saling menyalahkan pemimpin sebelumnya. Sebab baginya justru paslon HD berterima kasih kepada Walikota walikota-walikota sebelumnya, dan tidak harus menjelek-jelekkannya.
“Justru kami paslon HD berterimakasih pada Bapak Ateng Wahyudi ayah dari bapak Dandan, kepada Pak Wahyu Wijaya, pa Aa Tarmana, pak Dada Rosada, pak Ridwan Kamil serta pak Oded juga. Jangan sampai walikota selanjutnya menjelek-jelekkan walikota sebelumnya. Sebab bagaimanapun juga semua pemimpin sudah berkontribusi untuk Kota Bandung dan warganya. Dan kita harus saling menghormati,” imbuh Haru.
Bagi Haru, ditegaskannya pasangan HD hadir untuk nyambungkeun kahadean bagi Kota Bandung.
“HD hadir untuk menambah apa yang kurang serta melanjutkan apa yang sudah dimulai. Dan mudah-mudahan kehadiran HD jika diberikan amanah akan menjadi bapak untuk semua warga Kota Bandung,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Haru menilai, dalam membangun kreatifitas tidak hanya dapat dicapai dengan mendirikan sekolah.
“Untuk Kang Farhan, kalau menurut saya, melahirkan orang kreatif itu bukan dengan sekolah. Karena itu hak nyambung. Bagi kami, untuk membuat orang itu kreatif, harus diberi ruang, diberi bantuan, dan dukungan dari pemerintah,” terang Haru.
Haru menambahkan, pemerintah perlu aktif menyediakan ruang fasilitas dan peluang nyata. Ia mengusulkan program hibah dana bagi pelaku usaha kreatif sebagai langkah konkrit.
“Saya usul, kita kasih hibah 50-100 juta untuk yang masih startup. Sementara untuk yang sudah masuk ke profesional, kita kasih hibah secara kompetitif seperti di Pemprov Jabar agar bisa berkembang lebih jauh lagi,” lanjutnya.
Tak hanya sebatas itu, lanjutnya, membangun kolaborasi dan kerjasama pentahelix antara pemerintah pusat dan daerah, swasta, akademisi, media dan stakeholder lainnya menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan Kota Bandung.
“Insyaallah dengan kolaborasi kita semuanya Kota Bandung menjadi kota kreatif tingkat dunia yang bersih kotanya lancar jalannya dan maju UMKM-nya. Saya optimis hal itu bisa kita wujudkan bersama HD,” serunya.
Begitu juga pemerintah perlu menyediakan gedung budaya yang layak dan representative sebab sejauh ini ia menilai Kota Bandung baru punya satu gedung kreatif hub, karenanya pihaknya memandang perlu kembali ditambah.
Paslon HD juga mengemukakan terkait pendokumentasian dan pengarsipan termasuk secara digital menjadi program yang akan dilakukannya ke depan.
“Lakukan pengamanan kekayaan intelektual, pemerintah mengalokasikan gimana supaya mereka diakui jadi aman karyanya dari plagiator. Memperbanyak forum kajian budaya dan walikotanya ikut kajian setiap bulan misalnya. Nah itu yang akan kita lakukan,” katanya.
Dalam closing statement, pasangan HD mengucapkan rasa terimakasihnya kepada warga Kota Bandung dan juga permohonan maafnya kepada para pesaingnya selama masa debat atau diskusi.
“Kami pasangan Haru dan Dhani (HD) berharap mudah-mudahan dengan doa kita bersama, dengan kolaborasi kita bersama, kita bisa mewujudkan Kota Bandung yang hade pisan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Bandung yang hadir dalam kampanye HD dan kepada pasangan nomor 1, 3 dan 4 mohon maaf apabila selama berdiskusi ataupun saat kampanye ada hal-hal yang kurang berkenan. Mudah-mudahan Kota Bandung memiliki pemimpin ke depan yang mampu membuat kota Bandung menjadi lebih baik lagi ke depan alias Hade pisan, pungkasnya.
Dengan program HD, diharapkan Kota Bandung terus menjadi kota kreatif dunia yang maju, agamis, yang sejahtera berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045.