Bandung, bewarajabar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana membuat ruang publik di sekitar mata air Tjibadak dan bangunan Gedong Cai yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai meninjau langsung bangunan bersejarah tersebut, Senin (24 Agustus 2020). Mata air Tjibadak merupakan salah satu sumber mata air bagi masyarakat Kota Bandung.
“Ini sudah ada sejak tahun 1921. Memang kelihatannya butuh perhatian juga dari PDAM sebagai salah satu sumber air baku. Karena kelihatannya kurang perhatian,” akunya.
Menurut wakil wali kota, debit air yang berasal dari waterleiding atau pipa saluran air Gedong Cai cukup besar, yaitu 200 liter per detik. Kualitas airnya pun dinilai bagus dan bening.
“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PDAM. Rasanya bisa memenuhi sebagian kebutuhan air bagi masyarakat Kota Bandung. Letaknya juga di utara dengan gaya gravitasi pasti lebih mudah untuk mendistribusikannya,” ucapnya.