Soreang, bewarajabar.com — Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2019, Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan angka pengangguran terendah di Jawa Barat (Jabar), setelah Kabupaten Pangandaran. Yakni mencapai 5,48% atau menurun 4,94% dari tahun 2010 yang mencapai 10,42%.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menuturkan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya menurunkan tingkat pengangguran. Salah satunya melalui pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah.
“Tak hanya itu, kami juga melakukan kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan dalam bidang ketenagakerjaan. Dari tahun 2012, kami telah mengirim lebih dari 300 orang tenaga kerja asal Kabupaten Bandung untuk bekerja di sana,” ucapnya saat menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Kerja Forum Human Resource Department (HRD) di Grand Sunshine Hotel and Convention, Soreang, Kamis (27/8/2020).
Pada kesempatan tersebut, dirinya mengapresiasi kinerja HRD sebagai center of activity (pusat kegiatan) di perusahaan, terutama dalam menjaga kondusifitas di masa pandemi covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja HRD yang tetap menjaga kondusifitas serta keharmonisan hubungan industrial, baik antara pekerja dan perusahaan, maupun perusahaan dengan pemerintah daerah,” ungkap Dadang Naser.
Tak lupa, ia juga berterimakasih kepada forum HRD yang telah Sabilulungan mewujudkan tatanan pembangunan di Kabupaten Bandung, khususnya dalam peningkatan investasi dan daya saing.
“Perlu diketahui, sampai saat ini total investasi PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMD (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang masuk Kabupaten Bandung mencapai Rp. 23 triliun. Naik 23,48% atau melebihi target kenaikan investasi Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 10 %,” terang Dadang.
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung H. Rukmana menyatakan, Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah di Jabar yang memiliki forum HRD yang terkoordinasi dengan baik.
“Dengan adanya apresiasi dari Pak Bupati serta Pemerintah Provinsi Jabar, kami berharap forum HRD ini dapat melahirkan komitmen untuk mewujudkan hubungan industrial yang semakin harmonis dan dinamis. Yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di Kabupaten Bandung,” pungkas Rukmana.