Bandung, Bewarajabar.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pandemi COVID-19 adalah perang bersama. Terkait, tugas berperang membahas negara tak hanya tugas TNI/Polri dan tenaga medis di lini depan, tetapi juga seluruh masyarakat atau siapa pun dengan masing-masing.
“Apa itu bela negaranya? Bisa melalui bantuan seperti ini melalui hartanya, tenaganya (dengan) menjadi relawan-relawan, melalui ilmunya seperti membuat (kit) PCR (Reaksi Rantai Polimerase), ventilator, dan lainnya,” ucap Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil – saat menerima bantuan penanganan COVID-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4/20).
“Menyertakan negara bela diri dengan cara berdiam diri di rumah. Karena COVID-19 ini adalah penyakit kerumunan. Makin banyak berkerumun, (virus) COVID-19 makin banyak berseliweran. Jadi, ini perang. Mari bela negara dengan cara masing-masing, “tambahnya.
Kang Emil mencontohkan, di Jabar, hampir tidak ada anak sekolah yang mengeluarkan COVID-19 karena mereka adalah kelompok yang paling disiplin. “(Anak sekolah) tinggal di rumah, bukan sekolah,” katanya.
Seperti dalam agenda ini, beberapa di antaranya yang menyampaikan donasi atau bantuannya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar atau Jabar Bergerak adalah PT Astrazeneca Indonesia yang menyumbang 10 ribu topeng, PT Argo Manunggal (50 ribu topeng non medis), Majelis Buddhayana Indonesia (43 APD, 10 liter disinfektan, dan 500 masker kain), PT CREC China Railway Group Limited (gabungan alat kesehatan dan persaingan Covid-19, seperti masker N-95, beragam liter disinfektan, dan lainnya), serta DPD APJI Jabar dan Yayasan Nike Ardilla (1.000 nasi bungkus untuk masyarakat Jabar terdampak COVID-19).
Selain itu, gabungan 13 BUMN di Jabar yaitu Jasa Marga, Telkom, Jasa Raharja, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Jamkrindo, Kimia Farma Jabar, Jasa Tirta II, Askrindo, BNI, BRI, Pegadaian Kanwil Bandung, dan Jasindo Bandung turut menyumbangkan bantuan alat kesehatan dan menang COVID-19, seperti ribuan APD, masker medis, masker kain, beragam liter disinfektan, dan pembersih tangan.
Setelah itu, Kang Emil juga menyerahkan bantuan untuk mengganti COVID-19, seperti pembersih tangan dan disinfektan untuk alat penyemprotnya kepada organisasi kepemudaan antara KNPI Jabar, Kwarda Pramuka Jabar, dan komunitas motor yang ada di Jabar, seperti XTC, Moonraker, GBR, dan Brigez.
“Diharapkan melalui bantuan ini, maka bisa mencegah penyebaran COVID-19 di komunitas dan lingkungan masyarakat sekitarnya,” ucap Kang Emil.
Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Kang Emil pun meminta bantuan atas bantuan-bantuan tersebut. “Terimakasih atas perhatian dan manfaatnya bagi Jawa Barat,” katanya.
“Maka dengan hanya kapasitas (anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jabar) yang terbatas, kami tidak mungkin bisa memberikan kualitas bantuan yang maksimal. “Terima kasih kepada semua pihak yang bersimpati terhadap situasi ini,” ucap Kang Emil.
red