“Hal ini menjadi tolak ukur bahwa kesuksesan Kang Pisman tidak lepas dari peran dari peran lembaga atau organisasi yang dekat dengan masyarakat. Penerapan program kang Pisman di wilayah, tidak bisa dilakukan hanya oleh satu kelembagaan sosial yang ada di masyarakat saja. Namun harus bersinergi dan kolaborasi antar kelembagaan lain yang ada dalam masyarakat menjadi satu keharusan dan tanggung jawab bersama.”
Bandung, Bewarajabar.com — Program uggulan penanggulangan sampah di Kota Bandung Kang PIsman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) telah mampu mendanai kegiatan Posyandu di RW 01 Kaum Kidul Jalan Rumah Sakit Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.
Bukti bahwa Kang Pisman mampu menggerakan kegiatan sosial, terungkap saat Wali Kota Bandung, Oded M Danial meninjau penerapan Kang Pisman di wilayah tersebut. Warga setempat memanfaatkan sampah menjadi barang kerajinan dan hasil penjualannya digunakan untuk mendanai kegiatan Posyandu. Tak hanya itu, keuntungan penjualan juga disalurkan untuk donasi kepada warga kurang mampu.
Wali kota sangat mengapresiasi keseriusan yang dilakukan warga di wilayah tersebut, Selasa (11/2/2020). Hal itu menunjukan warga terus berinovasi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung dengan mengolahnya menjadi pundi-pundi rupiah dan dikelola untuk kepentingan masyarakat setempat.
“Hal ini menjadi tolak ukur bahwa kesuksesan Kang Pisman tidak lepas dari peran dari peran lembaga atau organisasi yang dekat dengan masyarakat. Penerapan program kang Pisman di wilayah, tidak bisa dilakukan hanya oleh satu kelembagaan sosial yang ada di masyarakat saja. Namun harus bersinergi dan kolaborasi antar kelembagaan lain yang ada dalam masyarakat menjadi satu keharusan dan tanggung jawab bersama,” kata wali kota di tengah-tengah kunjungannya.
“Intinya Mang Oded program turun ke masyarakat, ingin melihat progress pergerakan dari kang pisman. Kehadiran mang Oded sebagai wali kota ke masyarakat bertujuan sebagai spirit bagi mereka agar tetap semangat. Saya akan terus terjun kemasyarakatan terus 1584 RW, ini masih belum banyak,” tambahnya.
Selain itu, RW 01 Kaum Kidul merupakan percontohan hingga melahirkan Duta Kang Pisman yang menjadi penggerak dalam mengampanyekan peduli lingkungan. Pasalnya kendala dalam Program Kang Pisman adalah, kesadaran masyarakat itu sendiri.
“Menyadarkan masyarakat melalui edukasi, sosialisasi itu penting. Ketika ada masyarakat ada pemicu, biasanya berjalan bagus. Kaderisasi (Duta Kang Pisman) dalam RW. 01 Kecamatan Cinambo itu menjadi contoh dalam parameter suksesnya program ini berjalan Baik, dan wajib hukumnya diterapkan di semua kecamatan,” kata wali kota.
Sementara itu, Camat Kecamatan Cinambo, Danni Sani menuturkan, saat ini terus memaksimalkan Kang Pisman di Kecamatan Cinambo. Di wilayahnya, Kang Pisman sebagai sarana edukasi, program aplikatif yang langsung menyentuh masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih
“Slogan Kota Bandung sebagai kota kembang bisa dimaksimalkan. Kecamatan Cinambo yang terdiri dari 103 RT dan 25 RW, Insyaallah dengan hadirnya Kang Pisman menggugah warga untuk menjaga lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat,” ujarnya.