Jatuh dan gagal datang tanpa ancang-ancang. Sedih menyusul kemudian. Namun, semua itu menyadarkan bahwa kita masih manusia dan melecut semangat koreksi diri.
Gagal dalam hubungan asmara menggoreskan luka begitu dalam. Tidak bisa Iekas-Iekas mengering. Sering kita memaki menyimpan sekam dendam saat menghadapinya.
Tapi semuanya akan selesai dengan begitu?
BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Setelah resmi diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 31 Agustus 2019 di Gramedia Central Park, untuk pertama kalinya Dita mengadakan Roadshow ke Gramedia di luar Jakarta, tepatnya di Gramedia Merdeka Bandung. Buku pertama karya Dita Soedarjo yang berjudul “DIGNITY” menceritakan tentang perjuangan Dita bangkit dari kegagalan dan tetap terus berkarya.
”Lewat DIGNITY aku ingin membantu perempuan muda di Indonesia. Supaya bisa bangkit, walaupun mereka mengalami kegagalan di berbagai aspek. DIGNITY adalah tentang bagaimana bisa menghadapi berbagai hal yang terjadi di hidup kita. Karena kita adalah Produk dari apa yang we choose to do to overcome,” tambahnya.
Di Book Discussion ini, penulis secara langsung akan menyapa para pembacanya yang berdomisili di Bandung. Dan tentunya bisa mengobrol dan sharing langsung dengan Dita. Di akhir sesi ditutup dengan foto bersama dan sesi tanda tangan buku.
Khusus saat acara berlangsung para pembaca dan pengunjung Gramedia Merdeka Bandung. Yang membeli buku DIGNITY tercepat, akan mendapatkan beberapa bonus menarik. Diantaranya Beauty Product dari Loreal, voucher Haagen Dazs, Vocher Treatment dari Qrelsalon Bandung.
”Ada banyak Helpful Worksheet yang bisa dikerjakan oleh para pembaca di buku ini. Harapannya supaya pembaca tidak cukup hanya dengan membaca saja. Tetapi juga mereka mulai membuat langkah nyata dengan memikirkan cara untuk bisa mengubah situasi di dalam hidupnya,” ujar Dita.
Dita mengulas bahwa jatuh dan gagal tanpa ancang-ancang, sedih menyusul, semua itu menyadarkan kita. Bahwa kita masih manusia dan semangat melecut koreksi diri.
“Gagal dalam hubungan asmara menggoreskan luka begitu dalam. Tidak bisa lekas-Iekas mengering. Sering kita memaki dan menyimpan sekam dendam, saat menghadapinya. Tapi semuanya tidak akan selesai dengan begitu saja,” lanjut Dita.
Buku ini mengajarkan kita untuk tetap menjaga DIGNITY. Manakala sedang jatuh dan gagal baik dalam asmara, karier atau keluarga. Buku ini untuk kita, agar terus sibuk Being the one daripada Finding the one.
Adapun Dita Soedarjo adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Lulus kuliah di LA mengambil jurusan Fashion, Marketing and Merchandising. Sejak kecil walau latar belakang Dita pengusaha, dia juga banyak menghabiskan waktu aktif berorganisasi dan membuat banyak acara non profit untuk anak anak yang kurang mampu.
Salasatu inisiasi yang Dita pernah lakukan, salasatunya juga berhubungan dengan buku, yaitu bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI dan Yayasan yang ia buat bersama teman-teman untuk Membangkitkan Minat Baca Generasi Muda.
Kecintaan Dita dengan buku dan berinteraksi dengan orang lain, membuat Dita terdorong menerbitkan buku pertamanya. Passion Dita untuk makanan juga menjadikan dia pimpinan Haagen Dazs lndonesia. (Ade)