Jakarta, bewarajabar.com – SERINGKALI antara harapan dan tidak sebanding lurus, hal yang berhasil saat pembuatan film “The Power Of Love” pertama yang raihan penontonnya tidak jauh dari jumlah masa 212 setiap kali digelar unjuk rasa di Jakarta yang konon dikunjungi mencapai 7 juta orang.
Kini dengan misi yang lebih kental, sementara rasa Palestina tetap kuat. Film Hayya The Power Of Love sekuel 2, diharapkan lebih cair dan diterima masyarakat.
“Kemanusiaan itu mengenal batas negara atau agama.
Ia tumbuh dari keajaiban nuranimu tanpa sekat, tanpa musim, ”ujar Oki Setiana Dewi, Produser Warna Pictures dalam kata sambutannya.
Dalam pusaran konflik perang, anak-anak yang paling terdampak secara psikologis dan sosial. Tidak sedikit pihak yang menyukai simpanan mereka. Namun, banyak juga yang acuh terhadap keberlangsungan.
Lewat film # ”The Power Of Love 2 ″ masyarakat diajak untuk peduli terhadap nasib anak-anak korban perang di Palestina. Layaknya anak-anak di Indonesia dan belahan bumi lainnya, anak-anak Palestina pun butuh menikmati hidup di dunianya sendiri.
Film “Hayya The Power of Love 2” merupakan film Drama Keluarga Produksi Warna Pictures, yang mengambil latar Indonesia dan Palestina. Film ini merupakan sekuel dari 212 The Power of Love yang telah sukses tahun sebelumnya.
“Bangsa Palestina merupakan bangsa pertama yang menerima kedaulatan Republik Indonesia. Kami Berharap Semua Manusia Peduli Terhadap Manusia Lainnya. Kita harus lepas dari “bully”, perjuangan. Film ini diangkat mengatasi kesulitan. Kita ingin mendorong film positif untuk alternatif tontonan di bioskop, ”kata Ustaz Erick selaku Produser Eksekutif saat jumpa pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu, 8 September 2019.
Film Lewat Hayyai, Oki Setiana Dewi ingin membahas pesan cinta yang dapat dibagikan kepada masyarakat tentang kondisi yang terjadi di Palestina.
“Saya berharap film pertama yang syutingnya di Palestina, mudah-disukai teman-teman terpatri dengan Palestina. Film ini tentang Kesadaran Mengenai Palestina, ”harap Oki.
Sementara kisah “Hayya The Power Of Love 2”. Bercerita tentang Rahmat (32) sebagai Jurnalis yang dihantui perasaan bersalah dan dosa di masa lalu, memutuskan menjadi relawan kesejahteraan. Kegiatan itu bukan hanya pada kegiatan kerelawanan Indonesia, melainkan bersama bersama, Adin (30) sampai ke wilayah Palestina. Disana ia bertemu Hayya (ke-5) gadis Yatim Liatu, korban konflik di Palestina. Hubungan Hayya dan Rahmat menjadi sangat dekat, hingga suatu hari Rahmat harus kembali ke Indonesia. Karena menikah dengan Yasna (27). Hayya yang tidak ingin kalah Rahmat melakukan aksi nekad di luar dugaan. Hayya masuk ke koper besar, milik Rahmat yang akhirnya terbawa hingga ke Tanah Air. Hubungan Rahmat, Hayya dan Yasna tiba-tiba berubah menjadi kompleks, lucu dan menegangkan.
Film Hayya lazimnya film Drama Keluarga, yang membedakan di film yang akan dirilis 19 September 2019 ini. Kehadiran Ria Ricis sebagai asisten rumah tangga dengan logat Malaysia yang kental dengan tingkahnya yang kocak. Membuat film ini tidak hanya mengharu biru. Tapi juga membuat orang tergelak, membuat film yang dibintabg utamai Fauzy Badilah, Adhin Abdul Hakim, Meyda Sefira, Ria Ricis, Abas Humaidi, Hamas Syahid, Asma Nadia, dan pendatang baru cilik dengan talenta di luar biasa: Amna Hasanah Shahab menggunakan Hayya. Tidak seperti biasanya, kali ini youtuber Ria Ricis bermain film drama serius dan menjadi lawan gemilang utama untuk aktor / aktris lainnya. Hayya merupakan tonggak keaktoran Ricis dalam film.