Bewarajabar | Bandung – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Bandung terus berupaya meningkatkan minat literasi. Salah satunya lewat Program Gerobak Baca di sejumlah Kelurahan terpilih.
Gerboak Baca adalah media yang disediakan Dispursip Kota Bandung untuk menyediakan buku-buku bacaan. Di dalam Gerobak nyentrik berwana merah, hitam, kuning tersebut terdapat kurang lebih 50 buku.
Setiap 3 bulan sekali, buku-buku yang ada akan dirotasi ke kelurahan lain.
Sekretaris Dispusip Kota Bandung, Medi Mahendra menjelaskan Gerobak Baca hadir untuk mengajak warga khususnya anak-anak untuk mencintai buku. Khususnya bagi warga yang jauh dari perpustakan di pusat Kota Bandung.
“Buku-buku tersebut diperoleh dari koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta hibah dari masyarakat. Meski belum terjangkau ke semua kelurahan, kita berupaya bekerja sama dengan Bunda Literasi di masing-masing Kewilayahan yang memiliki kepedulian di bidang literasi atau minat baca,” Ungkap Medi kepada Humas Kota Bandung, Kamis 30 Juni 2022.
Melalui Gerobak Baca, warga bisa mendapatkan akses ke perpustakaan sederhana yang ditempatkan di sejumlah spot strategis.
“Kita tempatkan gerobak baca ini di Buruan Sae, di gang-gang jauh dari pusat kota, serta tempat strategis lainnya. Alhamdulillah ini cukup efektif meningkatkan minat Baca masyarakat,” tuturnya.
“Sekarang orang tidak bisa lagi mengatakan buku itu mahal dan susah diakses. Kita hadir menjemput para pembaca untuk membawa pengetahuan kepada mereka,” imbuhnya.
Tak Hanya Hanya Gerobak Baca Dispusip Kota Bandung menggagas sejumlah Program antara lain Klik atau Kios Literasi Kewirausahaan Kewilayahan.
Klik juga bertujuan meningkatkan minat literasi serta usaha terutama pascapandemi covid-19. Progam ini bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan KUKM.
“Hasil survei telah terbukti, indeks literasi warga kota Bandung termasuk paling tinggi dibandingkan Kabupaten Kota lainnya. Ini kondisi yang sangat baik kita harus tingkatkan dan pertahankan,” kata Medi.