BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Peringatan Hari Aksara International ( HAI ), Tingkat Provinsi Jawa Barat ke 54 dengan tema “Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat”, dilaksanakan di kabupaten Garut serta dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum.
Acara yang di dalamnya berupa program pemberantasan buta aksara merupakan Literasi dimasyarakat, tentunya sangat spesial, ujar Wagub.
Terlebih Indonesia berhasil sebagai Negara percontohan dalam pemberantasan buta huruf. Secara global di Indonesia 1,9 juta penduduk sudah dientaskan dari buta aksara, dan di Jawa Barat dari jumlah penduduk 50 juta hanya 0,9 persen yang masih belum dientaskan, tegasnya pada media pada saat digelar puncak acara HAI tingkat Jabar ke 54 tahun 2019, terlaksana kegiatan di kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. (14 11/2019)
Diungkapkan juga oleh Wagub Jabar, pemberantasan Buta Aksara bukan sekedar memberantas pada huruf (Aksara), Abjad dan Romawi . Namun pada huruf Arab juga (Al-Qur’an) diprioritaskan. Program pemberantasan buta aksara di laksanakan dalam program Candil dan Kolecer . Ditekankan juga oleh Uu Ruzhanul Ulum, kepada seluruh insan pendidikan di Jawa Barat, agar guru tidak meninggalkan Ukhrowi tetap diterapkan baik oleh guru agama ataupun non agama, terus menyampaikan pesan moral kepada anak didik, agar pendidikan karakter sukses.
“Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Garut bapak Rudi, yang sudah mau menanggung anggaran kegiatan terselenggaranya acara ini di Kabupaten Garut”, tegas Wagub .
Bupati Garut Rudi Gunawan SH. MH, MP. Sebagai tuan rumah Mengatakan kami menyambut acara HAI, menilai sangat mendasar juga penting untuk menjadikan kota Garut khususnya, bahkan Jawa Barat umumnya terlepas dari buta aksara. Besar harapan agar masyarakat lebih terpacu untuk gemar Menulis, Membaca atau Menggambar sebagai cara meningkatkan minat orang dalam belajar, yang hasilnya akan mampu meningkatkan angka rata-rata sekolah di Jabar, kata Bupati Garut. Namun sayang ditengah hikmahnya acara HAI Provinsi Jabar di kabupaten Garut, tidak disertai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. H. Dewi Sartika. (Farida)