Kab. Bandung, BewaraJabar — Akibat hujan lebat semalam, kawasan Jl.Terusan Baleendah – Bojongsoang macet parah.
Sampai hari ini, Selasa tanggal 19 April 2022 pukul 09.00 WIB kendaraan dari arah Majalaya ke Bandung, belum beranjak.
Dari penuturan Ibu Ilham, seorang pedagang yang biasa subuh pergi ke pasar dengan menggunakan Cator, subuh tadi terpaksa pulang dengan berjalan kaki ke rumah dengan membawa barang dagangan, dan baru sampai ke rumah pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, jarak dari rumah ke pasar hanya 1 KM. dengan jarak tempuh menggunakan Cator paling lama 20 Menit.
Selain itu, Pak Enda seorang pedagang di pasar Baleendah mengatakan jika pada pukul 22.00 WIB air sudah masuk ke dalam pasar Baleendah.
“Sebenarnya air pada jam 22.00 WIB sudah masuk di pasar Baleendah. Sampai 9.30 WIB kemacetan belum bisa diatasi, karena dari arah Bandung Ke Majalaya sama tertahan akibat Banjir” tuturnya.
Banjir yang terjadi di Kawasan Bandung Selatan sebenarnya merupakan banjir tahunan rutin menjelang bulan April. Pada saat turun hujan dan Citarum sudah tidak mampu lagi menampung air yang masuk dari beberapa anak sungai yang berasal dari Kota Bandung, antara lain Cikapundung dan anak sungai dari kawasan Gede Bage termasuk dari Rancaekek.
Apalagi kawasan pesawahan di Cikoneng, Ciganitri saat ini sudah beratlih fungsi, dari pesawahan produktif dan serapan air dan kolam- kolam pendederan ikan. Saat ini telah menjadi kawasan perumahan elit. Hingga memperparah banjir di Kawasan Bandung Selatan.
Beberapa langkah pemerintah dalam mengelimasi banjir kawasan Bandung Selatan, seperti pembuatan penampungan air di Cieunteung dan pembuatan embung-embung di bekas sungai Citarum tak mampu mengatasi bencana banjir di Kawasan Selatan.