Subang, Bewarajabara.com – Wujud membangun silaturahmi antar warga yaitu dengan mengadakan pertemuan, halnya yang dilakukan warga RT 24/RW 08 Kampung Cimerta Desa Pasirkarembi Kecamatan Subang Kabupaten Subang.
Pertemuan yang dilakukan warga RT 24/RW 008 membahas terkait beragam permasalahan yang terjadi di lingkungannya. Terutama permasalahan pembuatan KTP, KK hingga PBB bahkan pembangunan Pos Ronda yang disebut dengan Saung Gawir.
Pada pertemuan tersebut selain dihadiri warga juga dihadiri Ketua RT 24, Naskim atau panggilan akrabnya Empu serta Ketua RW 008, Wawa. Menurut Empu pertemuan ini dilakukan selain membahas berbagai hal terkait fenomena yang terjadi juga menjalin komunikasi serta meningkatkan persaudaraan serta silaturahmi sesama warga.
“Intintanya adalah membangun hubungan yang kuat antar warga, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas diantara warga, membangun komunikasi efektif,
meningkatkan partisipasi masyarakat yang aktif, meningkatkan keterlibatan politik warga dalam proses demokrasi serta meningkatkan rasa saling percaya antar warga,” kata Empu.
Selain bertujuan untuk menjalin silaturahmi, berdiskusi, dan mencari solusi bersama dalam setiap masalah yang dihadapi warga saat ini.
Pertemuan inipun menjadi wadah untuk membahas berbagai hal yang terjadi di lingkungan masyarakat seperti kerja bakti, diskusi pembangunan aula sebagai tempat berkumpul dan hal lainnya.
Menyinggung kerjabakti dalam pembangunan Saung Gawir di Kampung Cimerta RT24/008, kata Empu, bertujuan untuk sarana tempat berkumpulnya masyarakat RT 24 sebagai tempat bermusyawarah.
Ketua RT 24/008 Kampung Cimerta Subang BP Naskim atau BP Empu bersama masyarakat melaksanakan kegiatan membangun Saung Dipinggir kediaman RT setempat.
Kegiatan dilaksanakan pada Minggu 22 Desember 2024.
“Sebagai Ketua RT sudah merupakan suatu kewajiban ikut serta dalam kegiatan gotong royong bersama warga terlebih dihadiri Ketua RW 08 dalam membangun saluran air dan pembangunan Saung Gawir. Ini merupakan bentuk komunikasi sosial yang memang harus dilaksanakan oleh ketua RT dalam rangka mendekatkan diri kepada warga masyarakat ,”ucapnya lagi.
Sementara itu Ketua RW 08 mengatakan gotong royong adalah nilai luhur yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama dan saling membantu, termasuk dalam pembangunan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
Halnya gotong royong dalam membangun rumah, membangun tempat ibadah. “Gotong royong memiliki banyak manfaat, dantaranya
Menumbuhkan rasa saling tolong menolong, sukarela, dan kekeluargaan.”
“Membina hubungan sosial yang baik,
menciptakan rasa kebersamaan dan kasih sayang, mempererat tali silahturahmi atau persaudaraan. Dan ini menjadi modal sosial dalam membentuk kekuatan kelembagaan di tingkat komunitas, masyarakat, negara hingga masyarakat lintas bangsa dan negara,” kata Wawa.
Istilah gotong royong, lanjutnya, berasal dari bahasa Jawa yaitu gotong yang berarti pikul atau angkat, dan royong berarti bersama-sama. (Bang Jack)**