Bandung, BewaraJabar — Pemuda adalah pondasi terciptanya suatu negara. Bahkan sejarah terbentuknya Indonesia pun diawali oleh buah pemikiran dan sikap para pemuda.
Maka bertepatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021 ini, Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah mengajak para pemuda untuk membangun bangsa dan negara yang tengah memulihkan diri dari pandemi Covid-19.
Umi, sapaan akrabnya menjelaskan, dalam sejarah Islam pun pemuda memiliki peranan penting. Seperti Muhammad Al-Fatih, ketika masih berusia 25 tahun mampu menaklukan Konstantinopel atau saat ini menjadi Istanbul, Turki dari Romawi Timur.
Umi juga menyebutkan, pemuda adalah center of excellence yang patut didorong demi kemajuan bangsa.
“Ayo kita sama-sama memajukan negara ini. Kita punya Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya, ayo para pemuda tunjukan karyanya,” ajak di Kota Bandung, Kamis 28 Oktober 2021.
Namun, terang Siti, para pemuda haruslah memiliki landasan spiritual yang baik, intelektual, rasa ingin tahu yang tinggi, serta idealisme yang kuat.
“Ketika idealisme kuat maka susah diintervensi. Ini yang menjadikan pemuda sebagai penggerak. Kemudian emosionalnya harus diolah sebaik mungkin,” paparnya.
Lebih jauh Siti memaparkan, dengan jumlah pemuda yang banyak dan cakupan wilayah sangat luas, sudah saatnya pemuda Jawa Barat mulai bangkit untuk mengejar mimpinya dengan melakukan sebuah pergerakan dalam membangun bangsa dan negara.
“Saya mendorong para pemuda untuk berprestasi, memperkaya literasi. Sebab harusnya pemuda paling depan, dalam memajukan ekonomi, kesehatan, keadilan dan lain-lain,” tutur Siti, yang juga selaku Bunda Genre Kota Bandung.
Selain itu, menjadi pemuda haruslah bertanggung jawab terhadap dirinya dan masa depan negeri. Menjadi pemuda harus berani, percaya diri untuk tampil, dan tidak hanya menjadi penonton.
“Mulai jadi produktif, sesuai kebutuhan. Baik kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang. Pemuda harus pikirkan itu, apa yang bisa dikerjakan dan apa tujuannya,” tuturnya.
Maka di hari sumpah pemuda ini, para pemuda harusnya merefleksikan diri. Apa saja yang sudah dilakukan untuk berkontribusi dalam membangun negeri, dan sudah sejauh mana tanggungjawab mereka dalam membantu menuntaskan pandemi.
“Mari kita sama-sama membangun bangsa dan negara. Seperti kita tahu bahwa saat ini negara kita sedang terpuruk. Jangan asyik dengan dunianya sendiri,” serunya.
Di samping itu, Siti pun berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh terhadap para pemuda dalam mengembangkan kreativitasnya.
“Sebab tanpa dukungan yang baik, Indonesia hanya akan tetap menjadi penonton dan penikmat hasil produksi dari luar negeri,” katanya Umi.