Bandung, BewaraJabar — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung memberikan paket sembako berupa 5 kg beras sebanyak 250 paket untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung, Kamis 26 Agustus 2021.
Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dan Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Wilayah Bandung, Eko Supriyanto kepada PKL di Basemen King’s Shopping Center dan Basemen Alun-Alun Kota Bandung.
Saat memberikan bantuan, keduanya pun berbincang dengan para PKL terkait kondisi saat ini. Para pedagang merasa kesulitan berjualan karena pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, Yana bersyukur para PKL binaan Pemkot Bandung bisa mendapat bantuan berupa beras sebanyak 250 paket.
“Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban warga masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, bantuan dari PT Pegadaian ini akan dibagikan ke PKL Binaan Pemkot Bandung berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) ke beberapa titik di Kota Bandung.
“Karena selama PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), mereka satu bulan lebih tidak dagang. Mudah-mudahan membantu meringankan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKM, Atet Dedi Handiman mengatakan, bantuan tersebut dalam rangka membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Karena banyak di antara para PKL yang belum kembali berjualan.
“Atas perintah Pak Wakil untuk membantu mereka melalui pembagian beras dan sumbernya, pertama dari Kementerian Sosial, itu sudah dibagikan. Kemudian dibantu juga oleh PT Pegadaian dan dari Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung,” katanya.
Atet menyampaikan, sebelumnya telah bermitra dengan PT Pegadaian di berbagai hal. Terutama aspek fasilitas permodalan untuk pelaku UMKM. Sehingga ke depannya, PKL yang terdampak Covid-19 juga bisa difasilitasi permodalan tersebut.
“Mereka yang berhenti usaha, kesulitan permodalan, kami mengajak PT Pegadaian karena programnya nyambung. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Tahun 2020 lalu, Atet mengungkapkan, PT Pegadaian membantu 400 UMKM pelatihan digital marketing. Bahkan 50 peserta nya diberikan peralatan untuk melakukan usaha.
Ia pun menyampaikan, ada 1.116 PKL binaan yang telah terdata, hingga saat ini bantuan berupa beras yang telah didistribusikan sebanyak 986 paket.
“Mudah-mudahan ke depan ada pihak-pihak yang merasa simpati juga, kita hanya memfasilitasi saja. Silahkan instansi yang bersangkutan untuk langsung menyerahkan seperti Pegadaian ini,” katanya.
Sedangkan Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Wilayah Bandung, Eko Supriyanto mengatakan, selain pemberian bantuan beras sebanyak 250 paket, pihaknya juga telah memberikan bantuan lain kepada para PKL.
“Kita sudah sering memberikan bantuan pada sebelum dan awal pandemi Covid-19. Bantuannya berupa lapak untuk para PKL yang lebih bagus lewat anggaran CSR,” katanya
PT Pegadaian juga memberikan pembinaan. “Jadi bantuan yang diberikan tidak sekedar permodalan tetapi pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan usaha PKL tersebut,” lanjutnya.
Untuk pemberian modal usaha, Eko menjelaskan sebetulnya PT Pegadaian telah lama memberikan permodalan untuk UMKM dengan sistem gadai dan non gadai.
“Jadi sebenarnya tidak cuma untuk UMKM, tapi memang pangsa pasar kita di UMKM. Kita sudah lama bekerja sama dengan Dinas KUKM masalah permodalan ini. Mudah-mudahan UMKM yang tidak tersentuh oleh bank bisa melalui permodalan pegadaian,” ucapnya.