Bandung, bewarajabar.com — Sejak dimulainya Adaptasi Kebiasaan Baru, Pemerintah berharap seluruh elemen masyarakat dapat mempedomani dan menerapkan Protokol Kesehatan dalam setiap aspek kehidupan, terutama ketika beraktifitas di luar rumah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Untuk menekankan hal tersebut, Kapolrestabes Bandung Polda Jabar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, SIK, MH gelar Launching Komunitas RX King sebagai Komunitas Tohaga Lodaya (KTL) dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, Sabtu (05/09/2020) di Aula Polrestabes Bandung.
Dalam pelaksanaan Launching, Kapolrestabes Bandung diwakili Waka Polrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, MSi, dihadiri Pejabat utama Polrestabes Bandung,
Waka Sat Binmas, KBO Binmas, Para Kanit dan Anggota Sat Binmas Polrestabes Bandung, Ketua komunitas motor RX King Kota Bandung Joni Afrizal ( Kang Rio ) beresta Perwakilan Komunitas RX KING Kota Bandung sebanyak 50 Orang.
Kapolrestabes Bandung melalui Waka Polrestabes Bandung, AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, MSi mengatakan, kegiatan Launching Komunitas RX King Kota Bandung Menjadi Duta/Pelopor pendisiplinan untuk Memutus Penyebaran Covid-19, dengan cara : Dapat merangkul komunitas yang ada di Kota Bandung, Melaksanakan 3M dan 1T dan menjadi Polisi bagi dirinya sendiri.
” Mari kita sama sama menjaga Kondusifitas Kota Bandung, pada masa AKB Cegah Covid-19 ini,” ujar Waka Polrestabes Bandung.
Sementara di tempat terpisah, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sukana Hernansyah, SH, MM mengatakan, KTL ini tujuan utamanya adalah pencegahan Covid-19 berbasis komunitas, seperti komunitas ojeg, komunitas pengusaha tempat hiburan, komunitas pedagang pasar, komunitas hotel & restoran (PHRI), komunitas motor dan lain sebagainya.
“Ada 3 tugas pokok dan tujuan utama pembentukan komunitas KTL ini, merangkul komunitas-komunitas untuk cegah Covid-19, untuk sosialisasi 3M 1T (Memakai masker; Mencuci tangan; Menjaga jarak & Tidak berkerumun). Selain itu untuk menumbuhkan budaya saling mengingatkan, antara member komunitasnya tentang disiplin protokol kesehatan,” ungkap Hermansyah.
Dibentuknya KTL, kata Hermansyah, setiap komunitas dapat berdayakan teknologi informasi, dalam melaksanakan 3 tugas utamanya seperti wa group, facebook, instagram, twitter, dll.
“Leading sectornya Sat Binmas dengan cara komunikasi ke tiap-tiap komunitas. Sudah menjadi tugas dan kewajiban, mungkin kita yang mendatangi mereka ke markas-markas komunitas itu,” pungkasnya. (Q’Bull)**