BANDUNG, BEWARAJABAR.COM — Corps Mubaligh Bandung (CMB) memohon dukungan Pemerintah Kota (Pemkot Bandung) dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi untuk finansial, ekosistem, dan bisnis dari Koperasi Majas (Masjid Makmur Jamaah Sejahtera).
Hal itu terungkap saat Corps Mubaligh Bandung beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (23/10/2019).
Dalam paparannya, CMB mengungkapkan, ada sekitar 4000 masjid di Kota Bandung. Dengan jumlah tersebut, masjid bisa menjadi wadah pemberdayaan ekonomi.
“Tren sekarang, bisnis digital sudah semakin membesar. Bahkan transaksi belanja juga masyarakat lebih memilih belanja online karena banyak barang memang lebih murah,” ucap Tim Manajemen IT Koperasi Majas, Sansan Hasanudin.
Sansan mengaku mempunyai misi terkait pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid. Yaitu dengan pembuatan aplikasi dalam finansial, ekosistem, dan bisnis yang sangat bermanfaat.
“Bayangkan jika masjid jadi kekuatan kita. Contohnya bukan hanya membuka warung tapi menjadi distributornya, lalu kurirnya juga diurus oleh kita. Perekonomian masyarakat juga bisa meningkat,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial akan memperhatikannya. Khususnya terkait regulasinya terhadap program yang telah berjalan.
“Satu hal yang perlu diperhatikan dari sisi regulasi. Kita memang harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan,” katanya.
Menurut Oded, berbicara tentang perekonomian dinamikanya luar biasa, dari waktu ke waktu tren terus berubah. Dulu ritel yang menguasai, namun sekarang cenderung ditinggalkan.
“Selain itu terkait SDM-nya juga, harus berusaha untuk mendorong SDM di masjid. Seperti berbicara membangun Bandung yang unggul, sederhana saja, disebut unggul ketika SDM-nya produktif,” ucapnya. (*)