Bandung, BewaraJabar — Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendorong para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berkontribusi memberikan inovasi, terutama di sektor UMKM sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi.
Misalnya seperti yang telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung melalui Pasar Kreatif.
Hal itu disampaikan Oded saat membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung tentang “Digitalisasi UMKM Pangan dalam Mendorong Pengendalian Inflasi Daerahdan Pemulihan Ekonomi” di Hotel Grand Preanger, Jln Asia Afrika, Selasa 16 November 2021.
“Kita bersama-sama diskusi dan membahas kira-kira bagaimana untuk mengendalikan inflasi sekaligus upaya meningkatkan pemulihan ekonomi pasca covid-19,” harapnya.
Oded menuturkan, meski di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, semangat dan dukungan harus terus digulirkan kepada para pengusaha, termasuk pelaku UMKM.
“Kita evaluasi. Sehingga sektor UMKM khususnya, mudah-mudahan kita bisa membantunya untuk pulih kembali,” tuturnya.
Di samping itu Oded juga meminta kepada TPID Kota Bandung agar memikirkan cara agar perekonomian di Kota Bandung secepatnya bisa kembali pulih.
“Berikan masukan-masukan yang objektif sehingga nanti saya sebagai pimpinan tidak mengambil langkah yang salah,” tuturnya.
“Karena meskipun akhir-akhir ini saya merasakan dinamika kehidupan sudah mulai hidup kembali, tapi ingat kita harus tetap hati-hati,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Erick M. Athauriq mengatakan, salah satu inovasi yang akan dilakukan yakni mendorong digitalisasi UMKM.
“Karena UMKM pangan di Kota Bandung jumlahnya terbanyak, kita dorong menuju digitalisasi baik dalam managemen produksi, keuangan dan pemasaran,” paparnya.
Maka melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperkuat sinergitas dalam digitalisasi UMKM pangan.
“Sehingga pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,” tutur Erick.