Bandung, bewarajabar.com – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M., Q.I.A., memimpin apel kesiapan penanggulangan bencana di wilayah Jabar bertempat di Mako Hubdam III/Siliwangi Jalan Moch. Toha Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).
Dalam mengantisipasi kondisi wilayah, mengingat intensitas curah hujan yang relatif tinggi beberapa hari ini, sehingga Kodam III/Siliwangi menyelenggarakan Apel Siaga Kesiapan Penanggulangan Bencana mengingat kontur wilayah Jawa Barat relatif rawan terhadap bencana.
Dalam hal ini, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M., Q.I.A., sangat menyambut baik atas terselenggaranya Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana yang diikuti lebih kurang 3. 453 orang perwakilan dari TNI, Polri, Instansi/Dinas dan Organisasi Relawan Kebencanaan sebagai upaya antisipasi sedini mungkin dalam mitigasi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Jawa Barat “.
Selanjutnya Pangdam katakan, ” Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah yang memiliki tingkat bahaya, tingkat kerentanan, tingkat kapasitas dan tingkat resiko yang tinggi akibat bencana bahkan selama tahun 2018 lalu, Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) mencapai skor 166 sehingga masuk kedalam kelas yang memiliki resiko bencana sangat tinggi”.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat selama tahun 2018 lalu, telah terjadi 1.399 bencana alam di Jawa Barat meliputi 452 kejadian tanah longsor, 416 kebakaran, 260 puting beliung, 123 banjir, 141 kebakaran hutan dan lahan, 5 gelombang pasang serta 2 gempa bumi.
Sementara itu, sejak Januari sampai dengan November 2019, telah terjadi 1.740 kejadian bencana, yaitu 478 tanah longsor, 357 kebakaran bangunan, 368 angin puting beliung, banjir 138 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 385 kejadian serta gempa bumi 14 kali.
Dalam mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh bencana, perlu dukungan dan partisipasi semua pihak terkait dan bukan hanya tanggung jawab Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah semata.
Melalui Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana ini, saya berharap akan semakin meningkatkan kokohnya ikatan dan semangat silaturahmi, sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, Pemda dan Organisasi Relawan Kebencanaan serta unsur-unsur terkait lainnya.
Akhirnya Pangdam katakan, Kodam III/Siliwangi siap membantu Pemda, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota di wilayah Jabar dalam mencegah, mitigasi dan menanggulangi akibat bencana yang mungkin terjadi dengan mengerahkan prajurit serta peralatan yang dimiliki “.
” Disamping merupakan amanah dari UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI khususnya Bab IV pasal 7 tentang tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), juga sebagai bentuk kepedulian Kodam III/Siliwangi dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat yang terkena musibah, ” pungkas Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. (Pendam III/Siliwangi).