Sumedang, Bewarajabar.com – Universitas Sangga Buana (USB) Bandung kembali melakukan kunjungan ke Desa Jembarwangi dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Pada tanggal 21 September lalu, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sangga Buana sukses melaksanakan praktik pembuatan kripik mangga gedong gincu di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Agenda kunjungan kali ini adalah penyerahan bantuan inovasi alat produksi dan pelatihan produksi.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga setempat dalam mengolah hasil pertanian, khususnya mangga gedong gincu yang melimpah di wilayah tersebut.
Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis buah mangga dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya diajarkan teknik pembuatan kripik yang tepat, tetapi juga diberikan pengetahuan mengenai pemilihan bahan baku, perhitungan produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk. Harapannya, kripik mangga buatan warga Jembarwangi dapat bersaing di pasaran dan menjadi produk unggulan daerah.
Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana Bandung, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P. mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini pihaknya dosen dan mahasiswa.
“Kami sangat senang melihat antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan. Semoga kripik mangga gedong gincu buatan mereka dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara ketua Kelompok Jembar Motekar, Eneng Rohanah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Universitas Sangga Buana.
“Dengan adanya program PKM Universitas Sangga Buana ini sangat membantu kami dalam meningkatkan pendapatan keluarga, saya selaku perwakilan dari Kelompok Jembar Motekar mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya dari para ibu dosen dan juga mahasiswa Universitas Sangga Buana yang telah memperhatikan kami,” ujar Eneng Rohanah.
Keberhasilan program ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat Jembarwangi. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mengembangkan potensi desa.
Kemasannya mengusung brand jembarbuana perpaduan Desa Jembarwangi dan Universitas Sangga Buana.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha kripik mangga gedong gincu, Universitas Sangga Buana menyerahkan bantuan berupa frezer, alat pengiris, timbangan, alat pengupas, serta container box penyimpan mangga.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari program pelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Dengan adanya alat-alat modern ini, diharapkan kelompok usaha kripik mangga di Desa Jembarwangi dapat semakin mandiri dan berkembang.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Universitas Sangga Buana. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Pitriani dewi.
Lebih lanjut, dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal, Universitas Sangga Buana (USB) Bandung melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) membantu pelaku usaha kripik mangga gedong gincu Desa Jembarwangi untuk mendapatkan Sertifikasi Halal dan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) secara gratis.
Ketua Tim PKM Universitas Sangga Buana, Dr. Nurhaeni Sikki., S.A.P., M.A.P, mengungkapkan bahwa Sertifikasi Halal dan sertifikasi SNI akan memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan meningkatkan nilai jual produk.
“Dengan adanya sertifikat halal dan SNI, produk kripik mangga Jembarwangi akan lebih diakui kualitasnya, baik di pasar lokal, nasional, dan internasional” ujarnya.
Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan dana dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) adapun tema” Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Melalui Pembuatan Produk Keripik Mangga Gedong Ginju Di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Sumedang” dapat terlaksana dengan baik berkat kolaborasi Team PKM dengan Mitra kelompok Usaha Bersama Jembar Motekar beserta anggotanya.