Bandung, BewaraJabar — Sebagai salah satu smart city, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya memberikan apresiasi berupa beasiswa kepada 110 mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB). Penyerahan beasiswa simbolis dilakukan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama, Kamis, 3 Februari 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Muluana berharap, dengan adanya beasiswa ini, para mahasiswa dan alumni STTB bisa memberikan kontribusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung.
Apalagi selama dua tahun terakhir sejak pandemi mulai menyebar, dampaknya sangat terasa pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kami sangat berharap adanya bantuan pengembangan teknologi dari STTB. Apalagi sejak pandemi terjadi dua tahun ini. Semoga STTB bisa mengembangkan aplikasi dan teknologi yg bisa membantu menyelesaikan permasalahn Kota Bandung,” ungkap Yana.
Yana menambahkan, salah satu permasalahan Kota Bandung yang paling krusial sampai saat ini tentang pengolahan sampah. Dalam sehari, sampah yang dihasilkan di Kota Bandung sebanyak 1.500 ton.
“Tingginya bisa mencapai 75 cm per hari. Jika kita tidak melakukan pengolahan sampah di TPS dengan baik, bisa terjadi masalah yang lebih serius lagi. Saya harap STTB bisa mengambil peran juga, sehingga para alumninya bukan hanya bermanfaat bagi kampusnya, tapi juga bagi bangsa dan negara,” ujar Yana.
Menyambut baik harapan Yana, Ketua STTB, Muchammad Naseer mengatakan, STTB berupaya untuk menajamkan keseriusan dalam inovasi industri 4.0.
Salah satunya dengan melakukan beberapa kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri dan instansi pemerintahan demi membuka peluang untuk terus berinovasi.
“Selain itu, kami juga memberikan kesempatan para mahasiswa untuk ikut kompetisi teknologi. Tiga orang mahasiswa kami meraih juara 1 pada kompetisi Inovation Technology Competition yang diadakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana,” jelas Naseer.
Di samping mengikuti kompetisi, Naseer menambahkan, STTB juga mengembangkan beberapa produk digital untuk membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan umum.
Salah satunya portal RWku yang telah digodok selama dua tahun terakhir. Dengan portal ini, diharapkan para warga bisa lebih dekat dengan tetangga dan pemimpin di lingkungan rumahnya.
“Dengan begitu portal ini menjadi salah satu terobosan untuk pengembangan hubungan masyarakat di Kota Bandung. Sehingga, saat ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan, bisa lebih cepat tertangani,” ucapnya.
STTB juga sedang mengembangkan program lain pada sektor pertanian. Naseer menuturkan, para mahasiswanya tengan mengembangkan versi terbaru dari teknologi transplanter padi.
“Semua transplanter padi ini dikendalikan dengan perangkat IT. Teknologi ini juga sudah kita coba di beberapa wilayah Kota Bandung. Sebenarnya sudah kami coba selama dua tahun terakhir. Namun, sekarang sedang kita sempurnakan kembali untuk versi terbarunya,” ujar Naseer.
Dalam kesempatan ini, Naseer juga membahas tentang rencana STTB untuk mengubah bentuk menjadi universitas. Persiapannya telah dilakukan sejak November 2021 silam.