“Wakil Wali Kota Bandung : Alhamdulillah, sesuai jadwal di awal tahun kita mulai memasang, jadi pedagang sudah bongkar sendiri untuk pedagang kuliner, sekarang sudah terpasang rangka.”
Bandung, Bewarajabar.com — Kawasan Pedagang Kali Lima (PKL) di kawasan Cikapundung Barat mulai ditata. Sejumlah tenda knock down untuk pedagang kuliner di sisi tepi Sungai Cikapundung telah terpasang. Hasilnya, kawasan Cikapundung Barat mulai terlihat lebih asri.
Pengerjaan sudah dimulai sejak Kamis (2/1/2020) dengan pemasangan rangka knock down untuk blok dagangan kuliner yang berada tepat di pinggir Sungai Cikapundung. Sebelumnya, para pedagang sudah membongkar sendiri tendanya pada Rabu (1/1/2020).
“Alhamdulillah sesuai jadwal di awal tahun kita mulai memasang, jadi pedagang sudah bongkar sendiri untuk pedagang kuliner, sekarang sudah terpasang rangka,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau ke Jalan Cikapundung Barat, Jumat (3/1/2020).
Proses pengerjaan untuk keseluruhan area PKL di Cikapundung Barat ini akan dikebut tuntas pada pertengahan Janjuari mendatang. Tidak hanya tenda kuliner saja, namun semua lapak dan beragam fasilitas lainnya pun diharapkan tuntas sesuai target.
Nantinya, bagian pedagang kuliner di tepi Sungai Cikapundung akan menggunakan tenda knock down. Kemudian kuliner yang berada di samping BJB University menggunakan tenda lipat. Sedangkan penjual buku, kios, dan pembuat stempel akan diberikan gerobak.
Secara keseluruhan di Jalan Cikapundung Barat ini terdapat 104 PKL. Mereka dibagi dalam empat blok atau zona. Di blok A di depan BJB University terdapat 15 penjaja stempel di siang hari dan 15 pedagang kuliner pada malam hari, serta satu kios.
Kemudian di blok B, yaitu di depan eks gedung matahari terdapat 5 jasa pembuat stempel. Lalu blok C yang berada di bahu Sungai Cikapundung berisi 37 pedagang kuliner, 4 pembuat stempel, 2 kios, 1 penjual asesoris dan 1 lapak jasa sol sepatu.
Terakhir di blok D, yaitu di depan gedung PLN terdapat 12 lapak penjual buku, 4 stand asesoris, 3 lapak kuliner pada malam hari dengan 1 kuliner ringan serta 3 kios rokok.
“Kita sudah data dari awal tidak boleh ada penambahan. Kalau berkurang ya alhamdulillah mungkin bisa jadi naik kelas pindah ke toko,” ungkap wakil wali kota.
Sementara itu, koordinator PKL Cikapundung Barat, Nandang menyambut antusias upaya penataan di Jalan Cikapundung Barat ini. Untuk itu, para pedagang juga mendukung agar proses pengerjaan bisa berjalan sesuai target. Sehingga bisa segera berjuaan dengan suasana baru yang mampu menarik lebih banyak pembeli.
“Pedagang lebih senang, karena lebih menarik dan kelihatan tidak kumuh. Kalau seperti ini lebih bersih. Setelah penataan ini diharapkan pengunjung jadi lebih bagus lagi,” kata Nandang. (*)