Jakarta, Bewara Jabar – Pos Indonesia terus memperkenalkan logo baru PosIND sebagai komitmen perusahaan melakukan transformasi bisnis logistik.
Penggunaan logo merpati dinilai tak lagi relevan di tengah core bisnis perusahaan yang lebih banyak menggarap kiriman barang dan logistik.
Direktur Business Development and Portfolio Management Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan, pergantian logo Pos Indonesia secara resmi telah diperkenalkan pada 26 Agustus 2023 bertepatan dengan HUT Pos Indonesia ke-277, dan diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir pada 16 Agustus 2023. Logo yang awalnya bergambar burung merpati, saat ini menjadi PosIND.
Pergantian logo baru ini, sesuai dengan arah baru bisnis Pos Indonesia menjadi perusahaan logistik. Namun tidak menghilangkan bisnis lamanya yaitu kiriman dokumen dan surat.
“Kami mengganti logo supaya sesuai dengan arah baru bisnis PosIND menjadi perusahaan logistik. Burung Merpati sangat identik dengan kiriman surat, padahal bisnis sudah bergeser menjadi dominan kiriman barang,” kata Prasabri Pesti pada MarkPlus Conference 2024 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Prasabri yang hadir menjadi pembicara pada MakrPlus Conference 2024 itu, memperkenalkan logo baru PosIND. Dia mengatakan, kendati Pos Indonesia melakukan penggantian logo, namun BUMN logistik ini tetap mempertahankan nilai baik dari burung merpati.
“Akan tetapi, nilai baik dari burung Merpati, yaitu ‘tak pernah ingkar janji’ akan terus menjiwai operasi kami,” jelas dia.
Kehadiran PosIND diyakini akan mendorong perubahan serta membangun masa depan sektor logistik yang lebih baik bagi Indonesia.
Logo dan branding baru ini merupakan penegasan atas napas baru transformasi menuju BUMN logistik sesuai dengan arahan dari pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Diketahui, PT Pos Indonesia (Persero) merupakan BUMN Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta properti. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.
Dalam melaksanakan pelayanan di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
Transformasi digital pun diterapkan oleh PT Pos Indonesia (Persero) pada layanannya.
Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh perusahaan yaitu PosAja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier.
Kemudian Pospay, sebuah aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.
Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Finansial, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.
Hasil-hasil transformasi menunjukan perubahan yang signifikan di pelayanan dan kinerja keuangan.