Bandung, BewaraJabar — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada 6 kelurahan hasil penilaian dari Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kota Bandung Tahun 2021 di Grand Asrilia Hotel Convention & Restaurant, Kota Bandung, Rabu 22 Desember 2021.
Sebanyak 6 Kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Sukamiskin (peringkat 1), Kelurahan Sekeloa (peringkat 2), dan Kelurahan Hegarmanah (peringkat 3).
Selain itu, Kelurahan Sukabungah (Harapan 1), Kelurahan Husein Sastranegara (Harapan 2), dan Kelurahan Batununggal (Harapan 3).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada Lurah, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Yana mengaku sangat yakin rasa gotong royong masyarakat Kota Bandung sangat luar biasa. Apalagi ia lahir dan besar di Kota Bandung.
Sehingga, Pemerintah harus bisa mendorong dengan memberikan stimulan, yang saat ini diberikan melalui Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).
“PIPPK ini proporsional diberikan kepada teman-teman di kewilayahan. Dehingga kalau stimulan ini katakanlah nilainya Rp50 juta atau Rp100 juta, bentuk partisipasi gotong royong masyarakatnya itu saya yakin jauh lebih besar daripada stimulan yang diberikan,” katanya.
Menurut Yana, gotong royong masyarakat bisa beragam, seperti kopi, singkong, hingga tenaga. Hal itu memang tidak dapat dikonversi, tetapi itu dapat meningkatkan nilai gotong royong dari stimulus yang diberikan hingga 2-3 kali lipatnya.
“Saya tetap punya keyakinan pemerintah tidak bisa menyelesaikan seluruh masalah Kota Bandung ini sendiri, butuh partisipasi, butuh gotong royong, butuh kerja sama, kolaborasi dengan semua pihak termasuk masyarakat,” ucapnya.
“Dan itu tentunya kita harus bisa menilai sehingga ada sesuatu yang membuat kita juga merasa yakin bahwa bentuk gotong-royong dari warga masyarakatnya ini diapresiasi dan dihargai oleh pemerintah,” lanjutnya.
Yana juga berpesan meski hanya 6 Kelurahan yang dinilai terbaik, bukan berarti Kelurahan lain tidak. Karena penilaiannya memilih yang terbaik dari yang baik.
“Selamat untuk teman-teman Kewilayahan yang mendapat penghargaan, saya yakin itu diambil terbaik dari yang baik, bukan berarti 145 Kelurahan lainnya tidak baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bandung, Hendrawan Setia Wiwaha mengungkapkan BBGRM adalah kegiatan gotong-royong masyarakat dalam satu bulan penuh. Penilaian merupakan akumulasi kegiatan gotong royong selama 11 bulan.
“Penyelenggaraan BBGRM di Kelurahan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan seperti Tim penggerak PKK, karang taruna, RT dan RW, serta LPM yang meliputi bidang kemasyarakatan, ekonomi, seni budaya dan agama, serta lingkungan,” katanya.
Menurut Hendrawan, pemberian penghargaan kepada 6 Kelurahan terbaik ink berdasarkan hasil penilaian Tim Fasilitasi BBGRM Tingkat Kota Bandung dalam rangka evaluasi dan optimalisasi pelaksanaan BBGRM.