Kab. Bandung, Bewarajabar.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan peresmian Center of Exellence Korporasi Petani Kopi Kabupaten Bandung di Gedung Centre of Excellence (CoE) Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Selasa (27/5/2025).
Bupati Bandung mengatakan pembangunan Center of Excellence Korporasi Petani Kopi Kabupaten Bandung ini untuk mempersatukan hasil produksi kopi. Selain produksi kopi asal Kabupaten Bandung, juga kopi asal Jawa, Sumatera dan daerah lainnya di Indonesia.
“Kopi ini kemudian dikemas, diproduksi, dan dipasarkan melalui korporasi. Insya Allah saya akan mengundang para investor di Indonesia untuk hadir di Kabupaten Bandung, untuk berinvestasi dan supaya bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bandung dan pulau Jawa,” kata Bupati Dadang.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa tempat ini (Center of Excellence Korporasi Petani Kopi), bukan hanya untuk Kabupaten Bandung saja.
“Tetapi pelaku usaha kopi minimal pulau Jawa atau Sumatra masuk ke sini dan juga ekspor. Selamat dan sukses,” katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Ditjen Perkebunan dan Ditjen PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian) Kementerian Pertanian RI.
“Atas komitmen dan dukungannya sehingga Center of Excellence, yang merupakan korporasi petani kopi pertama di Indonesia dapat dibangun di Kabupaten Bandung,” katanya.
Menurutnya, kehadiran pusat keunggulan kopi ini, menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, legislatif, dan pemerintah daerah dalam memberdayakan petani serta memperkuat ekosistem agribisnis kopi secara berkelanjutan.
“Kabupaten Bandung memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi. Tak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan, sektor ini juga menyumbang devisa melalui ekspor dan menyediakan bahan baku bagi industri hilir,” ujarnya.
Kang DS menyebutkan bahwa kopi Kabupaten Bandung telah menembus pasar mancanegara.
“Ini tak lepas dari kerja keras para petani dan pelaku usaha kopi yang patut kita apresiasi bersama,” ucapnya.
Dikatannya, pembangunan Center of Excellence ini bukan hanya sebagai simbol. Tapi menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Bandung, yakni “Terwujudnya Kabupaten Bandung lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas”.
Lebih jauh, menurutnya, Center of Excellence ini juga adalah bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan klasik para petani, yaitu ketergantungan terhadap obtaker dan tengkulak.
“Sudah saatnya petani kopi tidak lagi menjual hasil panennya kepada para cukong dengan harga yang tidak adil. Dengan adanya korporasi kopi ini, diharapkan petani memiliki akses langsung terhadap pasar, mendapat nilai tambah dari produk yang dihasilkan, memiliki posisi tawar yang lebih kuat sekaligus memperluas jejaring pemasaran kopi secara profesional dan berkelanjutan,” tuturnya.
Kang DS mengungkapkan bahwa peresmian ini bukan titik akhir, melainkan titik awal bagi semua untuk terus bekerja keras dalam mengelola, mengembangkan, dan mengoptimalkan Center of Excellence ini agar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, di tengah perkembangan zaman dan tantangan globalisasi, inovasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen pembangunan baik dari unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas petani, insan media, maupun masyarakat untuk bersama-sama memperkuat peran sektor pertanian, khususnya kopi, melalui ide-ide kreatif dan langkah konkret yang berdampak luas,” ujarnya.
Bupati Kang DS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada petani serta pelaku usaha kopi yang telah berupaya mengangkat citra kopi Kabupaten Bandung hingga tembus ke pasar mancanegara.
“Mudah-mudahan peresmian hari ini akan menjadi tonggak penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan tentunya mendorong kesejahteraan petani Kabupaten Bandung secara berkelanjutan,” tuturnya.**