Kab. Bandung, Bewarajabar.com – Warga Desa Nagrek Kecamatan Kabupaten Bandung melayangkan laporan pada Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum terkait Galian C.
Warga khawatir jika Galian C tersebut akan menimbulkan longsor.
Tak hanya itu, kehadiran lokasi Galian C juga dikhawatirkan bisa membahayakan pemukiman yang berada di sekitar galian.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meninjau langsung ke lokasi.
Begitu menemui warga, Uu Ruzhanul Ulum langsung ‘diserbu’ belasan emak-emak di lokasi tersebut.
Mereka meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bisa segera menutup lokasi galian yang meresahkan warga.
“Tutup saja pak!,” ucap sejumlah warga, Jumat, 4 Februari 2022 melansir dari pikiranrakyat.com.
Salah satu emak-emak yang ada di sana kemudian mengeluhkan bagaimana jika rumahnya terkena longsor akibat galian tersebut.
“Misalkan rumah saya tertimbun longsor, tidak ada lagi kan pak,” ujarnya.
Mendengar keluhan tersebut, Uu Ruzhanul Ulum kemudian menanyakan di mana rumah warga berada.
“Di situ, pas banget di bawah galian. Kalau hujan besar suka meluncur ke bawah, kalau (hujan) kecil ya tidak akan,” tutur emak-emak tersebut.
Uu Ruzhanul Ulum kemudian kembali menanyakan berapa lama galian tersebut berlangsung.
Warga yang berada di lokasi secara serentak menjawab bahwa galian tersebut sudah dilakukan dalam waktu yang lama.
“Kenapa baru protes kemarin?,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
Warga pun berdalih jika sebelumnya galian C di lokasi tersebut masih berada dalam jarak aman.
Akan tetapi, semakin lama galian tersebut semakin merembet hingga berada di dekat rumah mereka.
“Kan asalnya tidak di sebelah sana pak, jadi sebelah sini aja. Sekarang merembet ke sana (dekat rumah),” tutur emak-emak.
Dia pun menambahkan bahwa galian yang berada di sisi lain masih aman dan tidak masalah, tetapi jika galian yang dekat dengan hunian mereka beda cerita.
“Ya bahaya, sekarang itu mungkin gunung bisa jatuh. Longsor maksudnya,” ucap emak-emak tersebut.
Setelah itu, Uu Ruzhanul Ulum kemudian memastikan telah mencatat keluhan dari warga.
“Keinginan warga diterima, dicatat sama saya. Keputusannya nanti,” ujarnya.
Sejumlah emak-emak di hadapannya pun kembali mengungkapkan kekhawatiran mereka jika terkena longsor, dan dijawab Uu Ruzhanul Ulum dengan ‘Siap, kita berdoa’.
Doa juga harus dengan (usaha), kita yang berdoa, bapa yang tolong urusinnya, tolong ditutup (galiannya),” kata salah satu emak-emak.
Dalam unggahannya, Uu Ruzhanul Ulum pun memastikan bahwa saat ini Pemprov sudah melayangkan surat kepada pihak berwenang sebagai pertimbangan untuk penutupan sementara galian tersebut.
“InsyaAllah yang terbaik sedang kami usahakan dan Pemprov mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk dapat bertindak tegas demi keselamatan warga,” ucapnya.
Sumber: Pikiran Rakyat